Rektor Pastikan UBB Terus Beri Kontribusi Peningkatan APK PT dan IPM Babel

Rektor Pastikan UBB Terus Beri Kontribusi Peningkatan APK PT dan IPM Babel

Ibrahim --Ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof. Ibrahim memastikan bahwa UBB akan selalu konsen dalam upayanya membantu tugas pemerintah dalam mendorong angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK PT). 

Di tengah kondisi APK PT Babel yang masih rendah tersebut, UBB terus berupaya menerima mahasiswa baru (MABA) dengan cara menambah daya tampung hingga menambah daya program studi.

“Hal ini sudah dibuktikan UBB dengan terus berupaya melakukan peningkatan mahasiswa baru. Yang mana di tahun 2020 jumlah MABA mencapai 1.100 orang namun di tahun 2023 kami menerima nyaris 2000 orang termasuk untuk mahasiswa jenjang S2,” jelas Ibrahim. 

BACA JUGA:PKKMB 1.928 Mahasiswa Baru, Rektor UBB Pastikan Tak Ada Persekusi dan Bullying

Sehingga peningkatan ini dipastikan hampir mencapai 100 persen. Sementara jumlah prodi di UBB di tahun 2020 baru mencapai 20, namun sampai 2023 sudah bertambah menjadi 31 prodi, sehingga peningkatannya mencapai 50 persen. 

"Ini bentuk komitmen untuk memastikan bahwa UBB memang betul-betul mendorong peningkatan MABA, sehingga APK PT Babel juga lebih meningkat dan semakin lebih baik. Sekaligus ikut mendorong peningkatan caapain indeks pembangunan manusia (IPM) di Babel," jelasnya.

BACA JUGA:Tim PMTU UBB Dampingi Pendaftaran NIB Bagi UMK Desa Tumbak Petar

IPM sejatinya memang diukur dari berbagai instrument, seperti, usia harapan hidup, kesehatan pengetahuan dan standar hidup layak atau ekonomi. Sehingga UBB konsen untuk peningkatan IPM ini melalui sektor pendidikan. 

Selain itu UBB juga konsen dengan isu-isu yang bertalian dengan pemberdayaan kesehatan masyarakat melalui aktivitas tri dharma dosen perguruan tinggi di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.

BACA JUGA:Tim Dosen Pengabdian UBB Latih UMKM Pangkalpinang Keuangan Digital

UBB juga melakukan tracer study dalam rangka mendorong mahasiswa agar memaksimalkan potensi mereka, sehingga setelah lulus mereka blank spot kesempatan kerjanya tidak terlalu lama.

“Makanya ini juga menjadi indikator yang terus kita dorong. Karena kalau selama ini rata-rata lama menunggu untuk bekerja ini 3 bulan, sekarang justeru kurang dari 3 bulan sudah bekerja. Selain itu kami mendorong melalui pemberdayaan entrepreneurship dan sebagainya agar mahasiswa UBB setelah lulus sudah siap pakai,” tambahnya.

BACA JUGA:Biologi UBB Sukses Gelar Pengabdian, Inisiasi Bank Sampah Hingga Budidaya Maggot

Di momentum peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78, orang nomor satu di UBB ini juga mengajak semua elemen untuk memiliki komitmen dalam upaya terus mendorong semangat kemerdekaan dan nasionalisme dalam belajar bagi dosen maupun mahasiswa agar semakin memahami bahwa kalau ingin berdaya dan kuat, maka bangsa ini harus merdeka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: