Kapal Bermuatan 400 Ton Kandas, 16 Awak Diperiksa...

BABELPOS.ID. TOBOALI - Terkait Kapal Motor Samudra Wani 2 Kandas di Tanjung Merun Perairan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan (Basel), ini kata Kasat Polairud Polres Basel.

"Untuk saat ini pihaknya sedang memanggil Kapten serta Anak Buah Kapal (ABK) KM Samudra Wani 2 guna dimintai keterangan," ujar Eddi Suaidi, senin (31/07).

Dari keterangan yang didapat memang KM Samudra Wani 2 milik PT Karimun Nahari Sejahtera sedang mengangkut bahan Bangunan serta bahan pokok dengan muatan sekitar 400 ton, diduga mengalami kerusakan dan posisinya bertepatan dengan gelombang yang tinggi.

BACA JUGA:Warning BMKG: Awas! Gelombang Tinggi di Perairan Babel

"Menurut keterangan yang didapat mereka membawa bahan bangunan dan bahan pokok bermuatan 400 ton, dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Natuna Kepulauan Riau," terangnya.

Sempat tersiar kapal Nelayan banyak mengelilingi KM Samudra Wani 2 yang kandas.

Mengenai video tersebut, menurut Kasat mereka diperintahkan Agen dan Kapten Kapal untuk menyelamatkan bahan bahan tersebut yang masih bisa diselamatkan.

"Itu para perahu nelayan diperintahkan oleh Agen untuk menyelamatkan bahan bahan yang masih bisa diselamatkan, kecuali Gula pasir karena memang gula tersebut sudah membatu," ucapnya.

Jadi jangan salah sangka dulu karena memang mereka dimintai langsung oleh Agen untuk menyelamatkan bahan bahan yang masih bisa diselamatkan.

BACA JUGA:Dihantam Ombak Tinggi, Kapal Bermuatan 400 Ton Kandas di Lepar Pongok

"Nanti kita kasih informasi tambahan kalau sudah selesai pemeriksaannya ke 16 pegawai Kapal tersebut," pungkasnya.

Perlu diketahui KM Samudra Wani 2 tersebut milik PT Karinun Nahari Sejahtera yang akan berangkat menuju Natuna Kepulauan Riau dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan mengakut bahan bangunan serta kebutuhan pokok dengan berat 400ton.

Namun nasib naas menimpa 16 Pegawai kapal tersebut diduga karena mengalami kerusakan sehingga gelombang setinggi 2 meter masuk ke bagian body kapal.

Kapal KM Samudera Wani 2 ini kandas di sekitaran Tanjung Merun Perairan Lepar Pongok pada sabtu (29/07).

Sumber: