Redho Terima Dana Hibah dari Dirjen Dikti untuk Penelitian

Redho Terima Dana Hibah dari Dirjen Dikti untuk Penelitian

Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc--

"Dari fakta-fakta tersebut bisa diyakini bahwa isu-isu miring mengenai Almarhum saat ini bisa dikatakan tidak benar," tegas salah satu Pimpinan di Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah itu kepada BABELPOS.CO. Minggu (23/7/2023).

BACA JUGA:Jenazah Redho akan Dibawa Pulang, Jika..

Lebih jauh, Profesor asal Belinyu, Babel itu menyatakan, mengingat kedua pelaku pembunuhan adalah penjual kerupuk dan pelayan rumah makan --yang keseharian aktifitasnya tidak ada hubungan berimbang dengan aktifitas Redho Tri Agustian sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi, dan sebagai peneliti muda--, Prof. Achmad Nurmandi menduga kedua pelaku ini menjadi responden penelitian dari korban yang tengah melakukan riset dan mengumpulkan data primer tersebut.

"Kemungkinan kedua pelaku ini responden penelitian korban tentang LGBT itu," cetusnya.

Fakta baru dari UMY ini juga mengungkap informasi aktivitas keseharian korban Redho di kampus.

Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, mengungkapkan saat kuliah Redho Tri Agustian dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi.   

Korban yang mengambil jurusan hukum aktif sebagai Pengurus BEM dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di lingkup UMY.

BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa UMY Berdoa untuk Redho

Almarhum Redho menjadi Ketua Tim Peneliti dalam Program Young Sustainable Initiative (YSI) yaitu Cococ Villagepreneur: Penguatan Kapasitas Wirausaha Olahan Kelapa di Desa Jatimulyo Dalam Rangka Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Desa Tahun 2023.

Bahkan pada hari terakhir sebelum hilang, korban masih aktif mengikuti kegiatan di kampus, salah satunya rapat persiapan pelaksanaan Masa Taaruf (MATAF) UMY untuk Mahasiswa Baru Tahun 2023 hingga malam hari.(red/***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: