Redho Terima Dana Hibah dari Dirjen Dikti untuk Penelitian

Redho Terima Dana Hibah dari Dirjen Dikti untuk Penelitian

Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc--

BABELPOS.ID.- Redho Tri Agustian (22), asal Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), mahasiswa FH-2021 UMY yang diduga menjadi korban mutilasi kedua pelaku, W dan RD

memang bukan tipe mahasiswa yang hanya datang, duduk, kuliah di kelas, lalu pulang.  

Tapi sebaliknya, ia mengikuti beberapa organisasi mahasiswa, bahkan kerap memimpin rapat mahasiswa serta aktif juga melakukan riset atau penelitan.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto, sendiri mengemukakan Redho sosok mahasiswa aktif di kampus, bahkan kerap memimpin rapat mahasiswa.

Paman korban, Abdul Majid juga menyatakan, Redho memang dari semasa sekolah SMP, SMA di Pangkalpinang juga senang berogranisasi, bahkan masuk anggota Pramuka.

BACA JUGA:Fakta Baru dari UMY: Redho Korban Mutilasi Sedang Beasiswa Meneliti Perilaku LGBT

''Termasuk kegiatan keagamaan dia juga taat,'' tegas Majid lagi.

Sementara itu, prihal motif kekejian para pelaku terhadap korban, hingga kini belum terkuak sepenuhnya.  

Hanya saja, dari pengungkapan Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional Universitas Muhamadiyah (MY) Yogyakarta, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, terkuak  mahasiswa atas nama Redho Tri Agustian dari FH Angkatan 2021, adalah mahasiswa yang aktif, termasuk dalam melakukan penelitian.

Hal yang mengagetkan adalah, sebelum diduga menjadi korban mutilasi, Redho Tri Agustian adalah penerima Dana Hibah Penelitian Mahasiswa, program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Republik Indonesia Tahun 2023.   

BACA JUGA:Abdul Majid Paman Redho, Korban Mutilasi: Ini yang Kami Khawatirkan

Topik penelitian yang diajukan oleh Almarhum adalah mengenai: Perilaku Menyimpang Kaum Gay (LGBT).

Penelitian itu mengharuskan korban Redho mengumpulkan data primer dengan berinteraksi dan memasuki kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan kelompok LGBT. 

Informasi yang didapat Prof. Achmad Nurmandi bahwa Almarhum Redho Tri Agustian mencoba memasuki kelompok atau Individu yang terlibat LGBT melalui media Facebook. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: