Rio Setiady: Pj Wali Kota Sebaiknya Paham Kebutuhan Daerah

Rio Setiady: Pj Wali Kota Sebaiknya Paham Kebutuhan Daerah

Rio Setiady -Agus -

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kota Pangkalpinang dalam waktu dekat akan berganti pimpinan. Masa jabatan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil yang berakhir per 1 November 2023 akan digantikan Penjabat Wali Kota.

Siapa pun sosok yang akan menjabat sebagai Penjabat Wali Kota nantinya, DPRD Kota Pangkalpinang berharap penjabat tersebut adalah seseorang yang betul-betul memahami kebutuhan daerah khususnya Kota Pangkalpinang. 

"Tentu kita berharap agar nanti ketika terjadi pergantian sementara kepala daerah, dapat dipilih kepala daerah yang memang mengerti kebutuhan daerahnya. Dan ini kita rasa adalah harapan semua masyarakat Pangkalpinang," ujar Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady kepada Babel Pos, Rabu (19/7/2023). 

BACA JUGA: Lagi Berita Duka, Jemaah Babel Wafat di Medan, Hj Siti Misiah dari Pangkalpinang

Seperti diketahui bersama, kata Rio, Kota Pangkalpinang merupakan kota perdagangan dan jasa. Karena itu, menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bagi pejabat yang nanti akan mengisi jabatan sebagai penjabat wali kota walaupun hanya berjalan kurang lebih satu tahun. 

Namun pihaknya berharap waktu yang singkat ini tidak memutuskan benang merah pembangunan yang telah dibangun oleh walikota sebelumnya. 

"Ya apa yang dilakukan oleh wali kota sebelumnya tentu menjadi perhatian kita bersama yang baik dilanjutkan, yang kurang baik agar dapat diperbaiki, karena program kegiatan yang dimunculkan tentu akan memiliki imbas baik anggaran maupun waktu yang dikeluarkan," tutur Rio. 

BACA JUGA:Terapung 12 Jam, Ada Ancaman Hiu, Awak Kapal Sudah Pasrah, Hingga Keajaiban Itu Datang

Selain memahami kebutuhan daerah, lebih lanjut dikatakan Rio, pejabat sementara nanti yang akan mengisi posisi wali kota juga dapat memperhatikan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Pangkalpinang. 

Sebab diakui Rio, saat ini ada berapa perangkat daerah yang dianggap stagnan, dikarenakan kepala OPD-nya yang dianggap kurang optimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kepegawaian.

BACA JUGA:Terapung 12 Jam, Ada Ancaman Hiu, Awak Kapal Sudah Pasrah, Hingga Keajaiban Itu Datang

"Jadi tentu OPD tersebut harus dievaluasi, sehingga kinerja pemerintah daerah tentu akan lebih optimal jika kepala OPD-nya memang memiliki frekuensi yang sama dengan pejabat dan staf yang lainnya. Ini akan menjadi perhatian kami di DPRD Kota Pangkalpinang karena cukup banyak informasi yang masuk terkait dengan kepala OPD yang Kurang nyambung dengan staf di OPD-nya masing-masing," beber politisi muda PKS ini. 

"Makanya kita berharap Penjabat Wali Kota yang nanti akan memimpin Kota Pangkalpinang benar-benar memahami apa kebutuhan dari daerah, sehingga kebijakan dan program yang dikeluarkan mendapat dukungan dari DPRD dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat luas, dimana Pangkalpinang menjadi semakin maju dan menjadi lebih berarti kedepannya," tambah Rio.(*)

BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa UMY Berdoa untuk Redho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: