Cegah Konflik Sosial Jelang Pemilu, Tim STIK Lemdiklat Polri Gelar Penelitian di Polres Bangka Tengah

Cegah Konflik Sosial Jelang Pemilu, Tim STIK Lemdiklat Polri Gelar Penelitian di Polres Bangka Tengah

Kunjungan Tim STIK Lemdiklat POLRI Ke Polres Bangka Tengah--

BABELPOS.ID, KOBA - Polres Bangka Tengah (Bateng) menerima kunjungan tim peneliti STIK Lemdiklat Polri.

Wakapolres Bangka Tengah, Kompol Hendratmoko, SH mewakili Kapolres Bangka Tengah menyampaikan permohonan maaf, karena Kapolres berhalangan hadir, sehingga diwakili dan mengucapkan selamat datang kepada tim STIK Lemdiklat Polri.

"Sebelumnya kami menyampaikan selamat datang kepada tim peneliti STIK Lemdiklat Polri di Polres Bangka Tengah dan semoga kegiatan penelitian yang dilaksanakan nantinya bisa berjalan baik serta menghasilkan hasil yang baik," ujarnya.

BACA JUGA:Jaga Netralitas ASN Penjabat Kepala Daerah, Pj Gubernur Suganda Penuhi Undangan Kemendagri

Kombes Pol  H. Faizal, SH, S.IK, MH selaku Ketua Tim STIK Lemdiklat Polri menyampaikan salam hormat kepala STIK dan mengucaokan terima kasih atas sambutan Polres Bangka Tengah.

Ia mengatakan, tujuan pihaknya datang ke Polres Bateng dalam hal mengadakan FGD dalam rangka penelitian dengan tema penanganan konflik guna penguatan konflik sosial, agar terwujudkan Kamtibmas.

"Kami harapkan nanti Bapak dan Ibu pada saat pelaksanaannya, bisa terbuka, dimana hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kepada pimpinan nantinya untuk mewujudkan situasi Kamtibmas nantinya," tutur Ketua tim.

Sementara itu, tim peneliti Dr. Yopik Gani, S.IP, M.Si Dosen STIK mengungkapkan penelitian yang dilakukan ini ditujukan untuk mencegah munculnya konflik sosial yang ditimbulkan dari meningkatnya eskalasi Politik jelang pemilu tahun 2024.

"Jelang pemilu serentak tahun 2024 saat ini sudah mulai meningkat dan salah satu tujuan yang kami lakukan ini adalah dalam rangka mencegah munculnya konflik politik yang ditimbulkan,.baik karena adanya kesalahan kebijakan yang dibuat pemerintah, penyelenggara pemilu dan eskalasi politik yang terjadi, dan tentunya kita sendiri harus menyiapkan langkah-langkah baik pencegahan (preemtif)," ujarnya.

Kata Dia, di dalam mencegah konflik tentunya harus ada upaya-upaya pencegahan dan pihaknya melakukan penelitian dengan melibatkan fungsi-fungsi terkait, baik fungsi opsnal di Satuan Polri sendiri maupun instansi terkait seperti KPU dan Bawaslu.

"Kita tentu harus menyiapkan langkah-langkah pencegahan, yang mana ini bisa dilakukan oleh fungsi-fungsi terkait, sehingga tujuan terwujudnya Kamtibmas dapat tercapai," tuturnya. (sak/ynd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: