2 Hari Dikabarkan Hilang, WhatsApp Redho Masih Aktif, Pesan Dibaca

2 Hari Dikabarkan Hilang, WhatsApp Redho Masih Aktif, Pesan Dibaca

Chat Aditya ke korban Redho yang sempat dibaca 2 hari setelah korban diumumkan hilang.-Ist-

BABELPOS.ID - Terungkapnya kasus mutilasi mahasiswa Pangkalpinang di Jogja, Redho Tri Agustian, membuat sedih masyarakat Bangka di Jogja.

Sebab, selain menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), korban juga aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogjakarta, sehingga dikenal masyarakat Bangka Yogyakarta.

Salah satu rekan korban di ISBA yang sangat terkejut dengan kasus ini adalah Aditya Pratama. Pasalnya, 2 hari setelah diumumkan hilang 11 Juli, atau 1 hari setelah temuan potongan tubuh berceceran di Sleman di Kapanewon Turi, Sleman, Rabu (12/7), handphone korban masih aktif. Ia sempat menghubunginya via WhatsApp.

"Redho diumumkan hilang 11 Juli, saya WhatsApp Kamis 13 Juli. WA saya diread, tapi tidak dibalas," kisahnya kepada babelpos.id.

BACA JUGA:Ayah Redho: Jika Memang Dia (Redho), Kami Minta Dipulangkan ke Pangkalpinang

Aditya menghubungi Redho yang kost di sekitar kampus UMY Bantul lewat WhatsApp untuk mengetahui kabarnya yang diumukan hilang. 

Dalam chat itu, Ia menanyakan posisi dan kondisi korban. Meski dibaca dengan tanda centang dua biru, chat Aditya tidak dibalas korban.

"Jadi saya pikir dia mungkin ada kerjaan, sedang sibuk, belum balas WA. Tidak mikir sampai sejauh ini," tuturnya.

BACA JUGA:Kasus Mutilasi di Jogja, UMY Benarkan Redho Mahasiswanya dari Pangkalpinang

Namun dari cerita teman-teman lainnya di Jogja, sebelum diumumkan hilang, korban keluar tengah malam hanya membawa handphone.

"Teman senior ISBA juga sempat menghubungi lewat telepon, panggilannya berdering masuk, tapi tidak diangkat," ungkapnya.

BACA JUGA: Keluarga Redho Siap Dengan Semua Kemungkinan Terburuk

Aditya dan Redho sendiri merupakan pengurus di ISBA Yogjakarta. Aditya yang asli Rangkui Pangkalpinang sebagai Koordinator Bidang Pendidikan dan Kaderisasi. Sementara korban Redho yang asal Pangkalbalam Pangkalpinang sebagai Sekretaris Divisi.

Korban menurutnya aktif sebagai pengurus ISBA dan membantu pelaksanaan acara alumni ISBA di Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: