Telan Dana 9,6 Milyar, Bateng Bangun Perpustakaan 4 Lantai Target 7 Bulan Rampung
--
BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Bateng menggelar acara peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Selawang Segantang Bateng di Jalan Jenderal Sudirman (Eks Koba Tin), Kelurahan Padang Mulya pada Selasa (23/5/2023).
Diketahui, Perpustakaan Bateng bakal dibangun 4 lantai dan menelan anggaran sebesar Rp9,6 Milyar.
"Alhamdulillah, ini merupakan peletakan batu pertama pembangunan Perputakaan Bateng dan menjadi momentum luar biasa bagi kita, karena literasi ini teramat penting dan butuh tempat yang nyaman dalam membaca," ujar Bupati Bateng, Algafry Rahman kepada babelpos.id.
"InsyaAllah perpustakaan ini akan menjadi wadah yang representatif untuk membaca dan belajar," sambungnya.
Kata Dia, perpustakaan yang lama merupakan gedung peninggalan belanda dan menjadi lokasi darurat (sementara waktu - red) sebagai perpustakaan Bangka Tengah.
"Nanti teman-teman bisa menyaksikan dokumenter Bateng, kita buat semacam bisokop mini dan penunjang fasilitas lainnya seperti toilet, ruang bermain anak dan lainnya di Perpusatakaan yang baru," terangnya.
Dikatakan Algafry, seluruh dana dari pembangunan perpustakaan Bateng merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
"Lokasi di lahan eks Koba Tin ini bukan hanya akan dibangun Perpustakaan, tapi akan kita bangun taman dan lainnya, semoga minat baca dan literasi masyarakat meningkat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKP Bateng, Irwandi mengatakan pembangunan perpustakaan Bateng dikontrak selama 7 bulan.
"Tentu, kalau bisa lebih cepat dari target akan lebih baik dan kita memang perlu ada penambahan buku, karena perpustakaan yang lama sangat kecil, sedangkan ini 4 lantai dan ini sudah kita bagi per genre, mulai dari anak, remaja, dewasa bahkan untuk difabel," terangnya.
Kata Dia, saat ini DKP Bateng memiliki sekitar 15 ribu judul buku dan akan mengembangkan e-book, namun dalam pengembangkan e-book juga membutuhkan nominal yang tidak sedikit, mulai dari server hingga pembeliaan e-book.
"Semoga pembangunanya lancar, tidak terkendala apapun dan saat sudah jadi bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan sekitar," imbuhnya. (sak/ynd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: