Detik-Detik Prajurit TNI Terluka, Sebelum Gugur Berikan Surat Wasiat untuk Anaknya

Detik-Detik Prajurit TNI Terluka, Sebelum   Gugur Berikan Surat Wasiat untuk Anaknya

--

BABELPOS.ID.- Beredar sebuah unggahan video di TikTok, seorang prajurit TNI sembari memegang bendera merah putih terluka hingga menghembuskan nafas terakhir.

Dari video yang diunggah oleh akun Tiktok @abdiebareta, nampak seorang prajurit TNI berseragam lengkap, dengan luka dibagian leher sembari memberikan secarik kertas kepada rekannya.

Dituliskan dalam thumbnail unggahan video "Prajurit TNI berikan surat wasiat untuk anak istrinya sebelum gugur".

Masih dalam thumbnailnya tertulis,  "Isi surat wasiat: Wahai anak ku jika kau kelak dewasa jadilah prajurit yang di cintai rakyat dan negara, jangan takut mati, karena ayah akan selalu bersamamu dan menjagamu".

Suasana bertambah haru, saat pengunggah video menambahkan backsound "Gugur Bunga," tertulis judul "Demi keamanan bangsa ini, beliau rela mengorbankan nyawanya".

Pada menit akhir video, Prajurit TNI yang nampak terluka tersebut usai memberikan secarik kertas kepada rekannya, perlahan prajurit tersebut pun menutup mata.

Video tersebut seperti ditulis sumeks.co, juga dibanjiri komentar dengan mendoakan prajurit TNI yang gugur tersebut, serta memberikan semangat kepada anggota TNI lainnya untuk memberantas kelompok separatis KKB.

"Ya Allah...berikan kekuatan dan smg sll selalu dilindungi karena demi menjaga kedaulatan demi negara Indonesia tercinta...Bravo TNI," tulis akun Tiktok @R. Fengki chandra468 dalam komentarnya.

"Kami bangga denganmu...BRAVO TNI...selamat jalan PAHLAWAN  Q," tulis akun @agung darma.

Belum diketahui informasi secara pasti, prajurit TNI yang gugur karena insiden apa, dan dimana lokasi terjadinya insiden tersebut.

Sebagaimana diketahui, belakang ini tensi KKB Papua dengan TNI-Polri kembali memanas, usai KKB Papua dikabarkan menyandera seorang pilot pesawat Susi Air.

Dalam operasi penyelamatan sandera tersebut, beberapa anggota TNI dinyatakan gugur saat terlibat baku tembak dengan kelompok KKB di Pegunungan Ndunga Papua.

Oleh karena itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akhirnya meningkatkan status operasi pencarian dan penyelamatan sandera menjadi siaga tempur.

Berdasarkan catatannya, saat ini korban yang gugur saat operasi penyelamatan ada 5 orang prajurit TNI.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: