Permintaan Beras Lokal Meningkat Hingga 30 Persen
Petani sedang memeriksa sawahnya di desa Rias Toboali.--Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Lebaran Idulfitri 1444 H memberikan rezeki tersendiri bagi pelaku usaha penjualan beras. Pasalnya permintaan beras lokal naik mencapai 20 sampai 30 persen.
Salah satu pelaku usaha penggilingan beras Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Imam Qolbi menyampaikan, menjelang lebaran Idulfitri permintaan beras cukup tinggi.
"Bahkan sampai 30 persen meningkatnya dari hari biasa," ungkapnya, Rabu (19/04).
BACA JUGA:Stok Beras Basel Mencapai 5 Ribu Ton, 4 Bulan Aman
Dikatakan Imam, biasanya untuk dijual ke luar dia hanya membawa 10 ton beras lokal dalam seminggu.
Tetapi menjelang lebaran ini dia membawa lebih dari 15 persen untuk dijual.
Diakuinya, meningkatnya permintaan beras jelang lebaran ini biasanya datang dari pesanan para pengusaha untuk bersedekah, selain itu juga untuk zakat fitrah.
"Tetapi walaupun permintaan meningkat, persediaan beras hasil panen petani Rias terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen jelang lebaran Idulfitri 1444 hijriah," ujarnya.
BACA JUGA:Tinjau Sawah Desa Rias, Dandim Berharap Jadi Lumbung Beras Bangka Belitung
Saat ini pemasaran beras Rias baru sampai Sungailiat. Belum ada kendala terkait pemasaran beras Rias, harga pun masih stabil.
"Harga ecer beras putih kita jual dengan harga Rp12 ribu per kilo, sedangkan beras merah mulai dari Rp13-14 ribu per kilo," ucapnya.
Ditambahkan Imam, usai lebaran nanti permintaan beras pasti akan menurun mengingat sebentar lagi akan ada panen raya padi di Desa Rias.
"Prediksi kita bulan 5 panen raya, jadi stok beras kita nanti banyak," tambahnya. (*)
BACA JUGA:Pemkab Basel Tak Cetak Sawah Tahun 2023, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: