Marak Aksi Kekerasan, HMI Desak Polda Babel Bentuk Timsus Tindak Premanisme

Marak Aksi Kekerasan, HMI Desak Polda Babel Bentuk Timsus Tindak Premanisme

Yusuf --Reza

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Maraknya aksi premanisme dalam kasus pemukulan oleh oknum ormas membuat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyoroti kinerja kepolisian di bulan suci Ramadan.

Yusuf, Ketua Umum HMI Cabng Bangka Belitung, meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda Bangka Belitung) membentuk tim khusus (Timsus) untuk menindak tegas segala bentuk kekejaman, kekerasan dan premanisme di Babel.

Tokoh Muda Babel itu mengusulkan pembentukan satgas karena dia yakin aksi kekerasan dan kekejaman oleh premanisme akan sulit dibasmi. Yusuf juga meminta polisi lebih proaktif dalam menanggapi pengaduan masyarakat, khususnya melalui call center 110.

"Baik itu penculikan, preman pasar, preman berkedok ormas, dan segala bentuk preman lainnya. Dalam hitungan jam bahkan menit, seharusnya polisi sudah bisa tiba di tempat kejadian," ujarnya.

BACA JUGA:Viral Aksi Pengeroyokan di Taman Dealova, Polda Amankan 2 Orang, yang Lain Diminta Menyerah

Yusuf percaya pengaduan masyarakat bisa lebih cepat ditangani dengan membentuk tim khusus untuk menangani kasus-kasus kekerasan, kekejaman maupun pembunuhan. Dan berharap kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian akan meningkat pesat 

"Pastikan (satgas) berlaku di semua daerah di Bangka Belitung agar masyarakat memiliki rasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas sosial maupun lainnya dan menjadi jaminan jalan keluar ketika dalam situasi tertentu," katanya. 

Yusuf melanjutkan, Bangka Belitung adalah provinsi yang sah yang harus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ia berharap alat pengaman ini dapat melindungi masyarakat dari ulah oknum tidak bertanggung jawab.

"Untungnya, kasus-kasus yang mendapat perhatian (media), bagaimana dengan yang tidak? Jadi sekarang saatnya pihak berwenang bertindak secara cepat dan tegas," ujarnya. (*)

BACA JUGA:Sejumlah Pemuda Mengamuk di Depan Ramayana, Mobil Diduga Milik Ketua Ormas Rusak Parah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: