78 Pekerja Hiburan Malam di Basel Dicek Kesehatan, 4 Terindikasi HIV

78 Pekerja Hiburan Malam di Basel Dicek Kesehatan, 4 Terindikasi HIV

Ilustrasi. Foto capture --

BABELPOS.ID, TOBOALI - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bangka Selatan (Basel) terus bertambah. Jika akhir tahun 2022 ada 22 orang, kini total ada 30 orang.

Penambahan ini setelah dilakukan pengecekkan kesehatan terhadap Wanita Pekerja Seks (WPS) di salah satu tempat hiburan malam di Kecamatan Toboali pada Rabu (11/01/2023) lalu.

Dari 78 orang WPS yang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel ditemukan 4 orang WPS yang terindikasi HIV.

Selain itu, ada 4 orang pasien lama yang kembali masuk Basel. Sehingga total ada 30 orang dengan HIV di Bumi Junjung Besaoh.

Plt Kepala DKPPKB Basel, Agus Pranawa, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Slamet Wahidi menyampaikan, 30 pasien terinfeksi HIV di Basel hingga Maret 2023 adalah berdasarkan data yang mereka terima.

Dijelaskannya, keempat pasien yang positif dari kalangan WPS saat ini sedang ditangani oleh pihak RSUD Basel untuk melakukan pengobatan rutin.

"Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi HIV, melakukan pengobatan secara rutin setelah melakukan tahapan-tahapan pemeriksaan dengan hasil positif," tuturnya.

Paling ideal 6 bulan sekali pasien melakukan pemeriksaan atau minimal satu tahun satu kali.

"Kita akan tetap melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap WPS yang bekerja di tempat hiburan malam di Kabupaten Basel," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum (RSUD) Basel Rina mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan pemeriksaan kepada 4 pasien terinfeksi HIV.

"Hanya saja pengobatan secara rutin terhadap pasien berdasarkan rujukan dari Dinkes dan Puskesmas," ucapnya.

"Rapid tes 1 sampai 3 kali dilakukan di Pukesmas dan pengobatan 1 bulan sekali. Jadi pengecekan kesehatan dilakukan oleh puskesmas, kalau rumah sakit hanya tinggal pengobatan," jelasnya seraya mengingatkan pasien HIV agar secara rutin mengambil obat di RSUD. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: