Perkuat Ekosistem PBK, Bappebti Selenggarakan Kuliah Umum di Kalangan Akademisi
Didid Noordiatmoko--
BABELPOS.ID – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan terus berupaya memperbaiki kualitas ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dalam memperkuat perlindungan serta literasi kepada seluruh lapisan masyarakat terhadap industri PBK. Salah satunya dengan menyelenggarakan kuliah umum bersama Jakarta Futures Exchange dan Valbury Asia Futures di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, yang merupakan rangkaian Bulan Literasi PBK, Selasa (14/3).
Dalam kegiatan ini turut mendampingi Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Tirta Karma Senjaya. Selain literasi PBK, dilaksanakan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Bursa Berjangka Jakarta, PT Valbury Asia Futures, dan Unika Soegijapranata pada saat bersamaan.
”Bappebti menyambut baik pelaksanaan kuliah umum dan penandatanganan MoU ini. Harapannya masyarakat, termasuk civitas akademi dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai industri PBK di Indonesia dan mampu menciptakan ekosistem PBK yang sehat,” ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko.
BACA JUGA:Kemendag Dukung Penguatan Peran Bappebti Songsong Tantangan Perdagangan 2023
Didid menerangkan, kegiatan Bulan Literasi PBK tersebut telah dibuka Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 7 Maret 2023 di Jakarta. Kegiatan literasi sejalan dengan upaya Bappebti dalam memerangi maraknya investasi ilegal di tengah masyarakat.
Bappebti terus mengimbau masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk berhati-hati dan waspada terhadap penawaran produk, investasi dan kegiatan usaha di bidang PBK, karena banyak penawaran yang dilakukan oleh pihak tidak memiliki izin usaha.
Melalui Bulan Literasi PBK, masyarakat diharapkan dapat semakin berhati-hati dan selalu memastikan perusahaan pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti untuk mengindari tindakan penipuan yang dapat merugikan pengguna. Pelaksanaan Bulan Literasi PBK diharapkan memberikan informasi dan pandangan masyarakat yang kerap kurang baik akibat upaya-upaya pihak yang kurang bertanggung jawab menggunakan industri PBK.
”Sebagai salah satu langkah pencegahan, Bappebti telah melakukan pemblokiran domain situs web melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap entitas yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti. Selain itu, Bappebti juga tergabung di dalam Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) yang beranggotakan 13 kementerian/lembaga,” tegas Didid.
BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Perdagangan Aset Kripto, Bappebti Gandeng Aspakrindo
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Theodorus Sudimin menyampaikan, kegiatan literasi ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para mahasiswa.
”Mahasiswa yang hadir adalah agen informasi bagi mahasiswa lain agar terwujud pemahaman yang sama terkait PBK,” terangnya.
BACA JUGA:Bappebti Teken Kerja Sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri
Sedangkan, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang menambahkan, saat ini adalah era baru bagi kaum milenial. Gejolak yang terjadi pada perekonomian dunia adalah akibat dari peran serta kaum milenial di bidang ekonomi.
”Sesuatu yang baru adalah sesuatu yang unik dan menarik untuk dipelajari. Saat ini adalah era mahasiswa, era kaum milenial dengan guncangan-guncangan ekonomi baik positif maupun negatif adalah akibat berbagai startup yang dibentuk oleh kaum milenial. Sehingga, literasi kepada mahasiswa menjadi sangat penting,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: