Teringat Orang Tua saat Diwisuda Doktoral UIPM, Hidayat Arsani Menangis
Hidayat Arsani saat mengikuti pengukuhan Doktor (HC) dari UIPM Malaysia.--
Menurut Dayat, dirinya dinilai layak untuk menerima gelar Doktor, sebab memiliki peran sebagai Bapak Pembangunan, Ekonomi dan Sosial di wilayah Bangka Belitung. “Salah satu kriteria penilaiannya terkait hal tersebut," tukasnya.
Ia membenarkan, tidak mungkin UIPM sembarangan memberikan gelar kepada seseorang termasuk gelar Doktor, tanpa meneliti dan mengkaji bagaimana kirah dan kontribusi yang bersangkutan bagi daerah maupun kemanusiaan. Apalagi hal ini dilakukan UIPM yang berbasis di Malaysia dan sejumlah negara di dunia.
"Alasan mereka memberikan gelar Doktor kepada saya karena mungkin memang memiliki kapasitas untuk itu. UIPM menilai persyaratan untuk mendapat gelar kehormatan tersebut sudah terpenuhi. Sebab itulah kemudian saya diundang untuk mendapat penganugerahan sebagai Doktor Honoris Causa,” paparnya.
Panglima Dayat memang sangat aktif dalam berbagai kegiatan membangun perekonomian kerakyatan, kepariwisataan, perikanan, perkebunan, pertambangan, dan sosial kemasyarakatan di Provinsi Bangka Belitung. Tak hanya itu, dia juga diketahui sudah banyak makan asam garam di dunia politik dan ekonomi.
“Kalau mau jujur, sangat banyak putra daerah asal Bangka Belitung yang sukses menjadi pengusaha, pejabat publik, dan lain-lain. Namun sangat sedikit dari mereka yang peduli terhadap perekonomian dan pembangunan di daerahnya. Termasuk bagaimana peduli dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai putra daerah saya sudah melakukan dan mewujudkan itu semua. Tugas saya sekarang adalah mengabdi untuk daerah tercinta,” pungkas Dayat yang tahun 2012 mendapatkan penghargaan Maha Karya Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diberika oleh Gubernur Babel Ir. H. Eko Maulana Ali dulu.
Untuk informasi, UIPM Malaysia yang memberi penghargaan kepada Hidayat Arsani adalah perguruan tinggi internasional yang terdaftar 24 Desember 2012 di Kemendikbud dengan lokasi kampus UIPM perwakilan Indonesia terletak di Bekasi.
UIPM terdaftar sejak 2017 pada program The Eramus + Programme of The European Union yaitu pendidikan jarak jauh dengan sistem European Distance and E- Learning Networking (EDEN) dan sebagai anggota UNESCO’s Global Education Coalition.
UIPM memiliki perwakilan di 8 negara yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, Afrika, dan Amerika Serikat. UIPM Indonesia dipimpin Presidennya Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, LLM, P.hD, dengan guru besar Prof. Dr. Abdulrahmat Fatoni, M.Si dan tiga profesor lain yang hadir dalam wisuda tadi pagi.
Kampus ini menerapkan 100 persen sistem pembelajaran daring (online) dan distance education (pendidikan jarak jauh) dengan International Program dan London, Inggris. UIPM berafiliasi dengan EdX system dari Harvard University, dan Massachusett Institute of Technology (MIT), Counsera, Blockcain Council dengan system masive open online course (MOOC). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: