135 Ribu Ekor Benih Ikan Disebar ke Pembudidaya Ikan Bateng
Chazwir Chaidir --
BABELPOS.ID, KOBA - Berbagai upaya dan intervensi terus dilakukan Dinas Perikanan Bangka Tengah (Bateng) untuk meningkatkan produktivitas perikanan pembudidaya ikan di wilayahnya.
Misalnya dengan mengalokasikan dan menyalurkan sebanyak 135.704 ekor benih ikan air tawar kepada masyarakat pada tahun 2022 lalu.
Jumlah tersebut terdiri dari 124.654 ekor benih ikan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 ditambah 11.050 ekor dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Bangka Tengah.
"Tahun 2022 lalu, sebanyak 135 ribu ekor benih ikan air tawar kita salurkan kepada 24 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang ada di seluruh kecamatan di Bateng," ujar Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Bateng, Chazwir Chaidir pada Rabu (25/1/2023).
BACA JUGA:Posikandu Bateng Pertama di Babel Siap Periksa Udang dan Ikan yang Sakit
Adapun benih ikan yang diberikan berupa benih ikan ekonomis maupun benih ikan lokal untuk mengembangkan produktivitas dan peningkatan produksi bagi perikanan.
"Benih ikan yang kami berikan, yakni benih ikan lele, nila, gurame, mas dan benih ikan lokal," ungkapnya.
BACA JUGA:Bangka Tengah Berhasil Produksi Ikan Air Tawar Hingga 17,1 Juta Ekor
Dikatakan Chazwir, untuk tahun 2023 ini, bantuan benih ikan dan sarana prasarana budidaya kepada masyarakat masih menjadi prioritas untuk peningkatan produksi dan produktivitas budidaya ikan.
"Sumbernya dari pengadaan melalui APBD dan hibah langsung dari UPTD Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Bateng," ujarnya.
BACA JUGA:Kata Sekda, 19 Tambak Udang di Bateng Minim Kontribusi Bagi Masyarakat
Kata Dia, dari program penyaluran benih ikan tersebut, tingkat produktivitas perikanan budidaya yang ada di Bangka Tengah pun menunjukan angka-angka yang cukup baik.
Seperti pada nilai produksi ikan tahun 2022 lalu yang mencapai hingga 2.491 ton dan produksi ikan hias mencapai 207.116 ekor.
"Sedangkan untuk produksi benih ikan tembus hingga 17 juta ekor lebih," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: