Cuaca Tak Menentu, BPBD Bangka Siaga 24 Jam

Cuaca Tak Menentu, BPBD Bangka Siaga 24 Jam

Ridwan --

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Hujan deras disertai angin kencang sepekan ini harus diwaspadai masyarakat Kabupaten Bangka. Kondisi ini disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka dengan menyiagakan tim Pusdalops Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD selama 24 jam.

"Antisipasi penanganan bencana, kita menyiagakan 1 tim piket TRC siaga dan bila urgent tim 2 dan 3 siap diterjunkan. Jumlah anggota yang diturunkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan," kata Kepala BPBD Bangka, M. Ridwan.

Ia meminta kerja sama informasi dari masyarakat bila terjadi bencana, untuk segera melapor ke Relawan Bencana baik tingkat kecamatan atau desa, sehingga langsung diinformasikan ke BPBD Kabupaten Bangka.

Bersinergi dengan TNI/Polri, BPBD Bangka kata Ridwan siap 24 jam bila masyarakat membutuhkan proses evakuasi. 

Ditambahkan Ridwan, BPBD Kabupaten Bangka telah memiliki peta rawan bencana di Kabupaten Bangka, sehingga potensi terjadinya bencana bisa dipantau.

"Untuk bencana banjir ada 7 titik seperti di Sungailiat ada di Pasar Inpres, Nelayan, Sinar Jaya, Kace, Kace Timur, Kayu Besi, dan jembatan masuk Belinyu. Untuk Puting beliung ada di 9 titik wilayah yang memang ada pembukaan pemukiman baru karena banyak pohon, tadinya terlindung pepohonan, ditebang menjadi terbuka. Kemungkinan terkena dampak angin kencang seperti di Tutut, Desa Penyamun, termasuk di daerah Kelurahan Kenanga, kemudian di Nelayan dan di Baturusa kita beberapa bulan terjadi lebih besar," paparnya.

"Untuk bencana alam seperti tahun sebelumnya terjadi banjir dan puting beliung di Baturusa, Kace, Kemuje, kemudian di Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Riau Silip," rincinya.

Peta rawan bencana ini sudah disosialisasikan. BPBD juga sudah membentuk program sekolah sadar bencana untuk memberitahu kepada generasi muda di sekolah cara menanggulangi bencana.

"Kendala di lapangan masih kurangnya kesadaran dari masyarakat sekitar, mereka beranggapan bahwa penanggulangan bencana ada instansinya. Maka, melalui sosialisasi ini kita gugah bahwa dalam penanggulangan bencana semuanya terlibat," pungkasnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: