Penataan Pasar Pagi Kumuh, Pedagang Lapor ke DPRD Pangkalpinang

Penataan Pasar Pagi Kumuh, Pedagang Lapor ke DPRD Pangkalpinang

--

Rio Setiady: Kami Siap Fasilitasi ke Instansi Terkait

PANGKALPINANG, BABELPOS.ID - Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady mengunjungi Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, Sabtu (7/1/2023). 

Kunjungan wakil rakyat dapil Gerunggang dan Taman Sari ini dalam rangka memenuhi undangan dari beberapa kelompok pedagang yang sebelumnya sempat menyampaikan keluhan terkait dengan manajemen yang selama ini telah berjalan di pasar tersebut. 

"Selaku wakil rakyat sudah tugas kita mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat. Makanya kami datang kr Psar Pagi guna mendengar secara langsung keluhan para pedagang," ujar Rio kepada Babel Pos usai kunjungan. 

Menurut Rio, ada beberapa hal yang menjadi keluhan para pedagang diantaranya penempatan pedagang yang terpusat di lantai satu sudah terkesan kumuh.

Sementara di lantai dua bangunan yang telah dibangun sejak zaman Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim ini tetap kosong melompong bahkan tidak terawat.

"Ini yang diharapkan oleh para pedagang agar dapat ditinjau kembali manajemen di pasar pagi," kata Rio. 

Politisi muda PKS ini menilai, saat ini sudah ada niat baik dari pemerintah daerah dalam menata pasar pagi. Seperti halnya, kata Rio, relokasi parkir pasar pagi yang kini direlokasi di kantong parkir yang berada di sebelah pasar tersebut. 

Hanya saja, lanjut Rio, penataan bukan hanya pada parkir saja, melainkan juga terhadap para pedagang. 

"Untuk lapak pedagang yang ada di dalam ini yang perlu perhatian serius pemerintah daerah, jangan sampai konsumen yang datang para pembeli ini kemudian menjadi tidak nyaman dengan kondisi yang ada saat ini, di mana para pedagang menumpuk di bawah sementara mereka tidak bisa berbelanja dengan nyaman," pinta Rio. 

Bahkan di lantai dua ini, sambung Rio, hanya buka beberapa toko pedagang. Padahal di lantai dua tersebut ada banyak sekali toko yang bisa digunakan. 

Ditambah lagi, katanya, ada beberapa bagian fisik bangunan yang tidak terawat dan terkesan dibiarkan.

"Ini tentu kami harapkan dapat dimaksimalkan oleh pemerintah daerah, jangan sampai pedagang ditumpuk di bawah, sehingga tidak ada lagi orang yang berjalan dan berdagang di lantai dua.

Kami akan serius melihat hal ini sebagai sebuah permasalahan kita di Kota Pangkalpinang untuk kemudian dijadikan solusi, jangan sampai dibiarkan terus-menerus sehingga kemudian menjadi pembiaran yang tidak ada selesainya hingga berganti kepala daerah," tegas Rio. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: