Berhentilah Berpikir...

Berhentilah Berpikir...

Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--

"Mau amandemen juga bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan. Harus dengan alasan yang jelas. Pasal mana yang mau diamandemen disertai argumentasi dan kajian akademis yang jelas," terangnya.

***

PERSOALANNYA, wacana yang seperti itu kerap muncul dari kalangan petinggi partai yang tengah ikut duduk di lingkar kekuasaan.  Sebelumnya, ada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sempat berujar materi yang sama.

Lalu ada pula Menteri Luhut Binsar Panjaitan mencoba mengeluarkan ujaran intinya nyaris sama.  

Beruntunglah. Ada yang buru-buru langsung menanggapi dengan sinis setiap nada pembicaraan yang mau 'manjang-manjangkan' kekuasaan itu.

Bahkan politikus PDIP Adian Napitupulu termasuk beberapa diantaranya menentang keras hal-hal yang berbau melanggar konstitusi itu.

Mengapa wacana-wacana yang berhubungan dengan perpanjangan kekuasaan terus mengemuka di rezim sekarang ini?  Apalagi sampai ada klaim big data 60 persen rakyat setuju?  Rakyat yang mana?  

Ini bukan soal suka tidak suka, namun kekuasaan selama 5 tahun dan bisa diperpanjang selama 2 periode, adalah lebih dari cukup untuk jalannya sebuah rezim.  Toh kalau memang rezim itu disukai rakyat, maka periode ketiganya rakyat tentu akan memilih yang didukung rezim tersebut untuk berkuasa di periode ke 3, Bahkan ke 4.  Bukan dengan wacana merubah aturan yag sudah dibuat untuk melanggengkan kekuasaan yang tengah dipegang.

Berwacana mengangkangi aturan UU yang yang sudah dibuat --yang nantinya akan merubah aturan jika wacana berhasil dikibarkan-- adalah pola-pola politik yang tak elok.   

Satu hal yang perlu diingat, ini bukan soal rezim ini disukai atau tidak, tapi jangan sampai rezim mengatur strategi agar genggaman kekuasaan tak lepas dari mereka?  Karena jika itu yang terjadi, secara tidak langsung demokrasi yang sesungguhnya sudah mulai terpasung diam-diam.

Kita tentu berharap agar para tokoh negeri ini tidak kehilangan muka dan tidak kehilangan rasa malu.  Sudah terlalu banyak bahkan teramat banyak tokoh negeri ini terutama dari kalangan politikus yang tak punya malu dan hidup bak bunglon demi berada di lingkar kekuasaan.

Trauma rakyat dengan kekuasaan yang terlalu lama belum lagi hilang, mengapa harus dimunculkan lagi.

Ternyata, berkuasa itu enak...

Berada di lingkar kekuasaan itu enak...

Ketika waktu mau habis...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: