Pose Tutup Mulut Jerman Dihujat! Sudah Kalah Banyak Tingkah!
Aksi Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar- FOTO: net-
"Sebelum main tutup mulut sesudah main tutup muka," tulis pemilik akun @azzanmbenk.
Sementara itu Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) kemudian memberikan penjelasan terkait pose tutup mulut para pemain Timnas Jerman di Piala Dunia 2022.
BACA JUGA: Komplotan Pemuda Curi Mesin Diesel Proyek Jalan Tempilang
Melalui akun instagram resmi DFB mengatakan, pose foto tutup mulut adalah bentuk protes terhadap pembungkaman di Piala Dunia 2022.
"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati," tulis keterangan DFB.
"Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar. Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami," lanjut keterangan tersebut.
BACA JUGA: Korban Terkaman Ditemukan, Buaya yang Tertangkap Jadi Tontonan
"Menolak kami memakai ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami," tegas pernyataan tersebut.
Sementara melalui Twitter @DFB_Team_EN mengatakan, Ini bukan tentang membuat pernyataabn politik hak asasi mansia, tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami.
Menolak kami ban kapten same dengan menolak kami ber suara. Kami berdiri dengan posisi kami.
BACA JUGA: Selamat! Kabupaten Bangka Raih 2 Penghargaan Kemendagri
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 Qatar penuh dengan kontroversi.
Ban kapten pelangi Ban atau OneLove ini dianggap sebagai bentuk protes melawan diskriminasi terhadap komunitas LGBT.
Di sisi lain, dukungan terhadap kelompok minoritas LGBT dilarang keras di Qatar secara hukum.
Setidaknya ada tujuh negara yang kabarnya mendukung penggunaan ban kapten pelangi, berikut daftarnya: Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, dan Denmark. Namun negara-negara ini ditekan FIFA yang mengancam dengan akan memberikan kartu kuning untuk siapapun pemain yang menggunakan ban kapten pelangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: