Puluhan Ponton Serbu Teluk Rubiah, Ini Sikap Dewan

Puluhan Ponton Serbu Teluk Rubiah, Ini Sikap Dewan

Ponton apung yang menambang di kawasan terlarang.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Masyarakat Bangka Belitung (Babel) baru-baru ini dikejutkan dengan maraknya aktivitas pertambangan di kawasan pariwisata Pantai Teluk Rubiah Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Terpantau Babel Pos dari foto yang disiarkan berulang kali di media sosial itu, terdapat puluhan ponton timah jenis TI Tower beraktivitas kendati di posisi pinggir pantai banyak mengunjung yang ingin menikmati suasan pantai.

Hal ini pun menjadi perhatian DPRD Babel melalui Wakil Ketua Komisi II, Ranto Sendhu. Ia juga menyesalkan keberadaan aktivitas penambangan di wilayah pariwisata tersebut yang menjadi kewenangan komisinya.

BACA JUGA:PIP Belo Laut Beroperasi Hingga Malam Hari

BACA JUGA:Satgas Gakkum Polres Basel Amankan 4 Unit Ponton Apung

BACA JUGA:Tindak Lanjut Pengaduan Warga, Sat Pilairud Polres Bateng Gelar Pendataan Temukan 30 Ponton Isap

Di samping itu juga, kata Ranto, di kawasan tersebut juga terbangun jeti atau tambatan perahu yang dibangun melalui APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov).

"Itu dibangun dengan uang masyarakat, tidak menutup kemungkinan itu (jeti) akan rusak dari dampak aktivitas tersebut," ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, ia pun meminta pemerintahan baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat maupun Pemprov dapat tegas menyikapi.

"Ayo kita sama-sama menyatu, berikan solusi yang benar. Jangan sampai kawasan pariwisata yang sudah ditetapkan menjadi rusak. Harus kita selamatkan sebelum hancur," pintanya.

BACA JUGA:Menpolhukam Banyak Terima Aduan Tambang Timah, WPR Dengan IPR

BACA JUGA:Perdana Kunjungi Babel, Tim Divisi Humas Polri Kaget Lihat Banyak Lubang Tambang Timah

Diketahui, puluhan ponton timah jenis TI Tower mulai padati Teluk Rubiyah Muntok, Bangka Barat terhitung sejak Sabtu (19/11) lalu. Menurut informasi, aktivitas penambangan tersebut akan dilakukan oleh 35 Ponton Isap Produksi (PIP) dibawah naungan beberapa perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: