Tri Wahyuningsih Terima Bantuan Biaya Pengobatan dari PT Timah Tbk

Tri Wahyuningsih Terima Bantuan Biaya Pengobatan dari PT Timah Tbk

Penyerahan bantuan dari PT Timah Tbk kepada Tri Wahyuningsih- FOTO: ist-

BANGKA SELATAN - Tri Wahyuningsih (41) warga Dusun SP. A, Desa Rias, Kecamatab Toboali, Kabupaten Bangka Selatan telah dua tahun ini mengidap kanker payudara. Untuk meringankan biaya pengobatan Tri, PT Timah Tbk menyerahkan bantuan untuk Tri. 

Tri hanya bisa terbaring di kasur di rumah orang tuanya, Ia tak bisa lagi beraktivitas karena kondisinya terus menurun. 

BACA JUGA: Dorong Prestasi Atlet, PT Timah Tbk Kerap Dukung Kegiatan Olahraga Masyarakat

Menurut adik Tri, Endang Susilawati kakaknya sudah tidak bisa bergerak karena tubuhnya mulai kesakitan saat bergerak. 

“Sekarang kakak saya hanya bisa terbaring di tempat tidur, ia sudah tak sanggup berdiri. Dudukpun ia sakit, pokoknya untuk gerakin badannya saja dia kesakitan,” ujar Endang, Senin (21/11/2022). 

Ia tak menyangka jika kakaknya mengalami penyakit yang ganas ini, mereka baru mengetahui kanker payudara pada saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

BACA JUGA: PT Timah Tbk Serahkan Bantuan Biaya Pengobatan untuk Alfahresi Warga Bangka Selatan

“Sudah dua tahun ini kakak saya sakit. Sebenarnya sudah lama benjolan itu muncul, tapi kami tidak tahu kalau itu adalah penyakit serius. Sebab beberapa kali diperiksa, itu katanya cuma hormon, tapi semakin lama semakin sakit," katanya. 

Setelah mengetahui kanker yang menderita kakaknya, mereka tidak langsung melakukan tindakan operasi karena kondisi kesehatan Tri yang terus menurun.

Namun, kondisi ini justru makin parah karena benjolan itu pecah. Akhirnya diputuskan untuk dilakukan operasi. 

BACA JUGA: Kejar Target Net Zero Emission, PT Timah Tbk Jalankan Pilar Ekonomi Sirkular Bersama Grup MIND ID

“Pada tindakan operasi pertama, kondisinya sudah mendingan. Kami pun tidak menyangka kalau benjolan itu tumbuh kembali. Dan waktunya itu sangat singkat sekali, dimana dalam kurun waktu dua tahun ini sudah tiga kali benjolan itu tumbuh, dan selama itu juga sudah dilakukan lima kali tindakan operasi," katanya.

Pasca operasi kedua, kondisinya kesehatan kakaknya semakin menurun. Berat badannya  semakin menyusut. 

Selain tindakan medis, upaya pengobatan alternatif terus dilakukan oleh keluarga demi kesembuhan Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: