Tingkatkan Nilai Ekspor, Rudianto Tjen Dukung Langkah Presiden Hilirisasi Timah

Tingkatkan Nilai Ekspor, Rudianto Tjen Dukung Langkah Presiden Hilirisasi Timah

--

ANGGOTA DPR RI Dapil Bangka Belitung, Ir. Rudianto Tjen mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan hilirisasi pada komoditas timah. Menurut dia, hilirisasi industri pertambangan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah maupun nasional, diantaranya meningkatkan nilai ekspor.

Tak hanya itu, hilirisasi juga dinilai akan berdampak luas terhadap terbukanya lapangan kerja hingga mendorong iklim investasi yang baik di Indonesia. Oleh karenanya, politisi PDI Perjuangan itu ikut mendukung rencana kebijakan pemerintah untuk menyetop ekspor timah mentah.

BACA JUGA: Momen Ibu Ratna Menangis Terharu Dijenguk dan Dibantu Rudianto Tjen

Rudi berharap agar industri hilirisasi pada komoditas timah akan segera bisa mengikuti apa yang sudah pemerintah lakukan pada komoditas nikel.

"Seperti ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah rata-rata satu tahun pendapatan negara hanya Rp10 sampai Rp15 triliun per tahun, namun setelah dihentikan ekspor bahan mentah menjadi ekspor barang jadi, dan baru berjalan 2 tahun ternyata pendapatan dari komoditi nikel ini naik puluhan kali lipat," kata Rudianto Tjen.

"Tahun ini untuk ekspor nikel yang sudah diolah bahan jadi, pendapatan naik hingga 200 triliun, artinya kenaikan pendapatan 10-20 kali lipat," sambung wakil rakyat 4 periode tersebut.

BACA JUGA: Rudianto Tjen Motivasi Pelajar Babel Berani Jadi Pengusaha Muda

Menurut Rudi, kebijakan larangan ekspor nikel mentah menjadi barang jadi merupakan contoh kebijakan yang baik, sehingga bisa diterapkan untuk komoditi bahan mineral lainnya, termasuk yang saat ini sedang dikaji, yakni timah.

"Timah ini sebenarnya barang yang gampang untuk diolah, apalagi logam timah merupakan kebutuhan dunia, di mana Indonesia terutama Indonesia merupakan negara pemasok timah dunia yang cukup besar," imbuh Rudi.

Sejalan dengan rencana pemerintah menghentikan ekspor timah, Rudi berharap adanya pabrik peleburan produksi timah bisa berdiri di Pulau Babel. Agar masyarakat bisa menikmati nilai tambahnya, dan kesejahteraan di Bangka Belitung dapat meningkat.

BACA JUGA: Rudianto Tjen Bantu Anak-anak Babel Dapat Beasiswa Kuliah Sampai Lulus

Sekalipun bukan di Babel, dengan alasan syarat yang tidak terpenuhi, mungkin ada daerah yang lebih layak selama masih di Indonesia sangat memberikan dampak positif akan perekonomian rakyat daripada di luar negeri.

Menurut dia, keberadaan pabrik nantinya akan menyediakan barang yang siap dipakai untuk diekspor ke luar negeri. "Seperti freeport, tambang emas nya di Papua, sedangkan leburnya di Jawa Timur, yang penting sama - sama di Republik ini," ujar Rudi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan meninjau pembangunan smelter baru yang dimiliki PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: