Disiplin Mengatur Keuangan, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi

Disiplin Mengatur Keuangan, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi

Direktur Bisnis Konsumer PT Handayani dalam acara literasi rutin oleh BRI yakni Diskusi Taman BRI yang mengangkat tema Personal Financial Management, 12 Oktober 2022.--

“BRI memiliki super Apps BRImo yang memungkinkan kita membuat keputusan untuk mengubah pola perencanaan keuangan. Mengalihkannya dari instrument sat uke instrument keuangan lainnya, misalnya dari tabungan ke instrumen lain, atau sebaliknya. Maka itu bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi Super Apps BRImo. Jadi dengan adanya BRImo ini semuanya menjadi lebih gampang,” imbuhnya.

BACA JUGA:Joss! BRI Raih ‘Best Bank for ESG’ dan ‘Best Bank for Diversity & Inclusion’ dari Asiamoney

Sementara itu, dalam acara tersebut turut hadir pula Kepala Sub-Direktorat Pengembangan dan Pendalaman Pasar Surat Utang Negara, Direktorat Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan RI Chandra A. S. Wibowo dan Direktur Keuangan Bank Raya Indonesia yang juga menjabat Ketua Umum Perhimpunan Pedagang Surat Utang (Himdasun) Akhmad Fazri.

BACA JUGA:Transformasi BRI di tengah Pandemi, Bikin Kinerja Lebih Cemerlang

 Senada dengan Handayani, Chandra juga mengungkapkan bahwa berinvestasi harus legal dan logis. Oleh karena itu pemerintah menerbitkan salah satu instrumen investasi bagi masyarakat yaitu SBN Retail yang salah satunya adalah ORI022.

BACA JUGA:Melesat dengan Transformasi, BRI Terus Garap Pertumbuhan Baru UMKM

ORI022 memiliki karakteristik dijamin oleh pemerintah dan pembayaran kupon maupun pokoknya dijamin Undang-Undang Surat Utang Negara dan risiko gagal bayar sangat kecil. Karakteristik berikutnya dari ORI022 memiliki rate yang menguntungkan, dan kompetitif dibandingkan dengan instrumen investasi sejenis. Selain itu, ORI022 bagi masyarakat Indonesia karena mudah diakses.

BACA JUGA:Komitmen Transformasi Kuat, BRI Terapkan Digitalisasi Permudah Transaksi Nasabah

 “Ternyata dari penjualan SBN Retail sejauh ini komposisi investor generasi milenial cukup mendominasi sebesar 40%. Kami berharap tren ini terus berlanjut sehingga Indonesia bisa meraih kemandirian pembiayaan dalam pembangunan,” ujar Chandra.

BACA JUGA:Berdayakan & Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa, BRI Kembali Gelar Program Desa BRILian Batch III 2022

Kemudian Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Akhmad juga menyebut pertumbuhan nasabah individual meningkat pesat, terutama setelah pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Menuju Net Zero Emission 2060, BRI Implementasikan Electric Vehicles, Green Building, Energi Baru Terbarukan

 Saat ini kurang lebih investor individual di pasar modal mencapai sekitar 7,48 juta. Jumlah tersebut meningkat signifikan terutama pada 2 tahun terakhir. Hal ini seiring dengan kepemilikan nasabah investor individual di surat berharga yang semakin meningkat. Hampir 60% nasabah Capital Market usianya di bawah 30 tahun. Walaupun secara nominal investasi relatif kecil, tetapi hal ini menunjukkan kesadaran generasi muda saat ini terhadap investasi semakin baik.

BACA JUGA:Rating CSA Melesat Signifikan di 2022, Penerapan ESG BRI Terus Meningkat

“Jadi, kebutuhan nasabah ini semakin tinggi seperti tadi yang disampaikan datanya, anak-anak muda itu sekarang sudah melek investasi, di capital market pertumbuhannya sudah luar biasa. Di surat berharga juga pertumbuhannya sangat signifikan. Tentunya BRI Group akan terus memanfaatkan kebutuhan-kebutuhan nasabah melalui layanan-layanan yang kita sediakan,” pungkasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: