Buyback Saham, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja Karyawan
Ilustrasi--
Hampir seluruh segmen pinjaman mengalami pertumbuhan positif. Kredit ke segmen mikro, misalnya, tembus Rp518,76 triliun atau naik 15,07% yoy. Sementara itu total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun dengan tingkat pengembalian atau return on asset (ROA) 3%.
BACA JUGA:Utamakan Keamanan Data, BRI Apresiasi Pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi
Penyaluran kredit ke segmen konsumer naik 5,27%, serta segmen kecil dan menengah naik 2,71%. Adapun, kredit UMKM BRI mengalami pertumbuhan 9,81% yoy menjadi Rp920 triliun per Juni 2022.
BACA JUGA:Dinilai Masih Undervalue, BRI Lakukan Buyback Saham
Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengatakan bahwa perseroan sejak awal tahun sudah menetapkan target pertumbuhan kredit pada rentang 9%– 11% yoy. Melihat pencapaian hingga paruh pertama tahun ini, BRI optimistis target tersebut dapat tercapai.
BACA JUGA:Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Pembelian SBN di BRImo
Viviana menyatakan emiten bank berkode saham BBRI tersebut akan tetap berhati-hati dalam mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini. Kualitas kredit yang disalurkan akan dijaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) di level 2,8%–3%. (**)
BACA JUGA:Kepercayaan Investor Terus Meningkat, BRI Raih Penghargaan Saham Terbaik Big Cap Sektor Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: