Buku Sejarah Kemuja Diluncurkan, Angkat Kejayaan Kampung Religius

Buku Sejarah Kemuja Diluncurkan, Angkat Kejayaan Kampung Religius

Bupati Mulkan bersama Rusydi Sulaiman Meluncurkan Buku "Kemuja Serambi Mekkah Untuk Peradaban Dunia". --

BABELPOS.ID, MENDO BARAT - Bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Rahmatuddin Desa Kemuja Mendo Barat, Sabtu (8/10/2022), Bupati Bangka Mulkan SH MH melaunching buku "Kemuja Serambi Mekah Untuk Peradaban Dunia".

Bupati Mulkan menyambut baik terbitnya buku Kemuja Serambi Mekah Untuk Peradaban Dunia yang ditulis oleh Dr Rusydi Sulaiman M.Ag beserta rekan dari Madania Center.

BACA JUGA:Nelayan Dibantu Kapal, Bupati Mulkan: Jangan Dipakai Menambang

"Saya mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis Dr Rusydi Sulaiman M.Ag berserta rekan lainya dari Madania Center, karena dengan terbitnya buku tersebut akan dapat memberikan pengetahuan serta mengingatkan kepada para generasi muda agar tidak lupa dengan sejarah tentang Desa Kemuja yang ada Kabupaten Bangka," ujar Mulkan.

Dr Rusydi Sulaiman menjelaskan latarbelakang penulisan buku Kemuja Serambi Mekah Untuk Peradaban Dunia, karena belum ada buku sejarah Desa Kemuja. Buku ini dimaksudkan agar sejarah Desa Kemuja yang panjang diketahui para generasi muda.

BACA JUGA:Ngumpul Bareng Terabas, Bupati Mulkan Ikut

Dijelaskannya, Desa Kemuja adalah kampung yang memiliki sejarah kuat di Kabupaten Bangka, sehingga sejarahnya perlu diangkat kembali.

"Terutama dibidang keagamaan, dan ketika Kemuja disebut sebagai kampung religi, religus, agamis dan melekat padanya akan kearifan lokal, sehingga nilai-nilai apa yang ada di desa tersebut perlu kita angkat,” ujarnya.

BACA JUGA:Lantik Pengurus Karang Taruna Kecamatan, Bupati Mulkan Minta Membina Pemuda

Diungkapkan Rusydi Sulaiman, ada nilai-nilai lokal sangat kuat yang dimiliki masyarakat Desa Kemuja. Misalnya prinsip-prinsip yang ditanamankan para orang tua, kepada anaknya.

"Misal prinsip kewirausahaan. Sebagaimana kita ketahui, Desa Kemuja memilki potensi alam yakni hasil perkebunan sebagai salah satu penghasil rempah-rempah, seperti karet, lada, cengkeh dan lainya"

BACA JUGA:Bupati Mulkan Hadiri Sedekah Kampung Mandre Sipulung ke-28 di Sungai Dua

"Sehingga pada saat usia remaja, masyarakat di sini sudah bisa dikatakan mandiri, karena sudah memiliki kebun karet, tanpa meninggalkan pendidikan mereka. Artinya dalam bidang budaya juga, ada nilai-nilai kearifan lokal yang ada Kemuja, yang perlu kita perkuat kembali. Tetapi apapun profesi orang Kemuja, apakah dia seorang pengusaha, guru, pejabat, apakah dia seorang politisi, dia tetap punya orentasi pada penguatan pendidikan," paparnya.

"Sekaya-kaya orang tua kita di Kemuja itu, orentasinya pada pendidikan agama kepada anak-anaknya,” tambahnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: