Satreskrim Polres Pangkalpinang Buru Pelaku Dugaan Penculikan di Depan SMAN 4 Pangkalpinang

Satreskrim Polres Pangkalpinang Buru Pelaku Dugaan Penculikan di Depan SMAN 4 Pangkalpinang

AKP Adi Putra, S.H.,M.H - Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang--

"Jangan kita melepas anak kita dari pandangan kita, jadi kalau misalnya kita membawa anak kita ke manapun terutama yang masih balita atau di bawah umur, jangan sampai terlepas dari pengawasan mata kita, karena kita tidak tahu anak kita itu berbuat apa dan bagaimana.

Karena bisa saja ditabrak atau di culik orang karena dia tidak awasi, jadi perlunya pengawasan itu, bukan hanya untuk takut diculik, bukan seperti itu juga tetapi menjaga anak-anak kita dari bahaya-bahaya lainnya yang tidak terduga bisa jadi bahaya-bahaya yang menyangkut masalah musibah.

kalau kita jaga kita awasi dengan terlihat dengan jangkauan pandang mata dan ruang lingkup kita, Insyaallah anak kita pasti bisa terjaga dengan baik," tukas Adi Putra.

Diberitakan sebelumnya, Dhigo Fazero, bocah berusia 7 tahun dikabarkan dibawa kabur oleh orang tak dikenal (OTD) di depan SMA Negeri 4 Kota Pangkalpinang pada Jumat (30/9/2022) sekira pukul 15.00 WIB. 

Atas kejadian itu, Ibu korban Nanik Sulastri (43) warga Jalan Kerisi RT 003/002 Kelurahan Lontong Pancur Kecamatan Pangkalbalam Pangkalpinang melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Pangkalpinang. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, Adi Putra, peristiwa tersebut terjadi saat Ibu korban bersama korban mendatangi SMAN 4 Kota Pangkalpinang untuk mengambil rapor penilaian tengah semester (PTS) kakak korban. Saat hendak mengambil rapot ke dalam kelas, korban ditinggalkan bersama sang kakak di depan sekolah. 

"Nah jadi saat korban di asuh kakaknya, kakaknya sempat lalai. Tahu-tahu korban sudah dibawa OTD seorang laki-laki menggunakan motor Vario berwarna merah ke arah kuburan Gabek," beber Adi Putra. 

Lanjut Adi Putra, setelah menerima laporan, pihaknya langsung segera menindaklanjutinya dengan melakukan rangkaian penyelidikan dan menyebarkan informasi ini ke semua lapisan masyarakat untuk dapat menemukan anak korban berikut siapa yang membawa anak korban tersebut sesuai laporan dari korban. Akhirnya sekitar 2,5 jam, korban pun berhasil ditemukan di kawasan Stadion Depati Amir Pangkalpinang. (pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: