Terkait Pemberhentian 4000 Honorer, Anggota Dewan Ini Ingatkan PJ Gubernur Babel Hati-hati Ambil Kebijakan

Terkait Pemberhentian 4000 Honorer, Anggota Dewan Ini Ingatkan PJ Gubernur Babel Hati-hati Ambil Kebijakan

Zaenuri--

BABELPOS.ID PANGKALPINANG - Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KEMENPAN-RB RI) yang akan menghapus tenaga honorer di seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, menjadi buah simalakama.

Terlebih, untuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Penjabat (PJ) Gubernur telah menyatakan akan memberhentikan sebanyak 4000 tenaga honorer secara bertahap. Belum lagi di tingkat kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bangka Belitung.

Menanggapi itu, Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Zainuri menyesalkan bakal bertambahnya tingkat pengangguran di daerahnya akibat kebijakan pemerintah tersebut. Apalagi diketahui, dari 4000 tenaga honorer yang bakal diberhentikan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, sebagian besarnya berdomisili di Kota Pangkalpinang.

Karena itu, Zainuri yang juga Seketaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Pangkalpinang ini meminta pihak Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) dalam hal ini kepada PJ Gubernur, Ridwan Djamaluddin untuk menyiapkan lapangan pekerjaan untuk tenaga honorer yang akan diberhentikan. Atau setidaknya dapat difasilitasi agar dijadikan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin yang akan memberhentikan 4000 tenaga honorer di pemerintah provinsi secara bertahap, namun sebagian dapat difasilitasi," ungkapnya kepada wartawan Selasa, 2 Agustus 2022.

Anggota dewan dua periode ini sangat meyakini bahwa dengan pemberhentian tenaga honorer di Babel, maka dipastikan angka pengangguran akan bertambah. Untuk itu harus disediakan lapangan pekerjaan oleh pemerintah.

"Saya mengharapkan kepada PJ Gubernur Babel untuk dapat menyiapkan lapangan yang baru, karena dengan melakukan pemberhentian tenaga honorer pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota ini akan menimbulkan angka pengangguran tinggi," katanya.

Zainuri menghimbau agar PJ Gubernur Babel lebih berhati-hati dalam bertindak dan mengambil kebijakan terhadap ribuan tenaga honorer. Termasuk harus lebih bijak dengan penuh kehati-hatian dalam bertugas agar tidak ada tanggapan negatif dari masyarakat Babel.

"Untuk itu, saya mengharapkan kepada PJ Gubernur Babel dalam melaksanakan tugasnya harus lebih bijak dan penuh kehati-hatian, agar jangan sampai menimbulkan hal-hal yang negatif bagi masyarakat Babel dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya," tutup Zainuri. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: