CSR Boeing untuk Ahli Waris Tragedi Lion Air Jakarta-Pangkalpinang Terus Diusut, Ahyudin Siap Jadi Tersangka
Hanya saja, Ahyudin menyatakan, selama ia berada di ACT sebagai pengurus atau Dewan Pembina ACT sejak 2005 hingga 2022 awal, memang ada hak kelola atau dana operasional di kisaran 10 sampai 20 persen --semasa Ahyudin--.
“Sepanjang saya memimpin ACT baik sebagai pengurus sejak tahun 2005 hingga 2019 dan sebagai ketua pimpinan pada yayasan ACT sejak 2019 hingga awal 2022, kisarannya itu mencapai 10-20 persen,” tandasnya.
Sebelumnya, Ahyudin bersedia jadi tumbal dan mengungkapkan bahwa dirinya siap berkorban atau dikorbankan demi ACT.
Ahyudin yang juga salah satu pendiri yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini mengungkapkan hal tersebut saat selesai menjalani pemeriksaan ketiga di Bareskrim Polri pada hari Selasa 12 Juli 2022.
Dalam kesempatan tersebut Ahyudin mengatakan dirinya siap jika ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana donasi yang dilakukan oleh ACT.
“Demi Allah saya siap berkorban atau dikorbankan sekalipun, asalkan ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang insyaallah lebih besar manfaatnya untuk masyarakat luas,” papar Ahyudin.
Ahyudin juga menambahkan bahwa semoga ACT luas tetap bisa hadir, eksis serta berkembang dengan sebaik-baiknya.
“Oh iya apa pun, dong saya siap jadi tersangka, apa pun jika sewaktu-waktu ke depan begitu ya saya harus berkorban atau dikorbankan ya,” jelas Ahyudin.
“Selama ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan milik bangsa ini tetap eksis hadir memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat luas, saya ikhlas,” jelasnya.
“Saya terima dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.(dis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: