Pejabat …….
Negeri dimana kita berada bagaikan negeri autopilot, yang berjalan sendiri tanpa sopir (pilot). Kegiatan yang dilakukan hanyalah kegiatan semarak yang tak memiliki pengaruh besar bagi pembangunan apalagi pada kehidupan masyarakat secara luas.
Sehingga wajar saja jika obrolan warung kopi dan diskusi ala rakyat seringkali menyebutkan bahwa pejabat kita hari ini masih dalam kategori pejabat ngerapik alias dak ape angkos lah (tidak banyak guna).
Dalam hal ini, orang Arab menyindir dengan kalimat: “Wujuduhu ka adamihi” (Ada dan tiadanya sama saja) alias tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi orang lain maupun lingkungannya.
Begitulah, hari ini kita saksikan dan kita rasakan buah dari demokrasi yang kita agung-agungkan namun ternyata lebih banyak memberikan mudhorat bagi kehidupan tatanan bernegara, berbangsa, beragama, hukum, bahkan masuk ke dalam segala bidang kehidupan kita.
*****
“Entahlah Yak, pejabat kite sekarang ne baik di tingkat nasional, lebih-lebih ditingkat lokal ne, dak ape angkos lah” ungkap seorang kawan penuh emosi yang menjadi sumber inspirasi bagi saya untuk menulis hal ini.
“Aok, ngeleleng ketak” tambah saya lagi guna membenarkan ucapan sang kawan. Bagi yang tidak paham arti kalimat “ngeleleng”, lebih baik nggak usah tahu. Hanya orang-orang kampung banget seperti saya yang paham makna “ngeleleng”.
Salam Ngeleleng!(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: