Idul Adha Momen Mengakhiri Jiwa Kebinatangan Dalam Diri
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebagian umat Islam di kota Pangkalpinang telah melaksanakan sholat Idul Adha 10 Dzulhijah 1443 Hijriah. Sabtu, (9/7).
Salah satu pelaksaan sholat Idul Kurban tersebut berlangsung di masjid Al Muhajirin jalan Balai, Tamansari. Tepat pukul 7.15 WIB pelaksaan sholat dimulai. Bertindak sebagai imam ust. Hasan Rumata dan khotib ust Fadilah Sabri.
Dalam pesan rohaninya Fadilah Sabri yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung mengingatkan perbedaan Idul Adha tahun ini untuk tidak diperselisihkan.
Justru perbedaan ini melatih kita untuk saling menghargai dan menghormati dalam berkeyakinan sesama umat muslim.
"Kedewasaan kita dalam mensikapi perbedaan akan membawa kenyamanan dalam berkehidupan dan bermasyarakat. Keyakinan dalam berprinsip yang dilandasi pengetahuan terhadap prinsip agama akan berbuah ketenangan dalam menjalani aktivitas keseharian," pesanya dari atas mimbar kepada sekitar seribu jemaah.
Berikut pesan khutbah lengkap yang disampaikan oleh sekretaris Muhammadiyah Bangka Belitung ini untuk renungan Idul Adha. (eza)
Berikut Materi Khutbah Iduladha yang disampaikan oleh Ustaz Fadilah Sabri:
Berkurban, Kesederhanaan Hidup & Kemampuan Berbagi
Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah,
Segala puji hanya milik Allah, sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada mahluk termulia di semesta ini Nabi dan Rasul kita Muhamammad saw. Hari ini takbir, tahlil, dan tahmid berkumandang sejak magrib kemarin hingga 3 hari kedepan sebagai pertanda kesyukuran kita masih diberikannya kenikmatan oleh Allah swt dengan diizinkannya kita merayakan hari raya mulia idul adha 1443 H,
Kaum muslimin dan muslimat rahimakullah…,
Kita wajib bersyukur bahwa tahun ini jamaah haji dari Indonesia bisa diberangkatkan, meskipun dalam jumlah yang masih terbatas. Dampak pandemi 2 tahun berlalu masih menjadi kekhawatiran bagi penyelenggara haji. Namun kita harus optimis bahwa Allah swt pasti akan meberikan yang terbaik bagi hamba-hambaNya yang selalu berusaha istiqomah berpegang teguh di jalanNya. Walaupun idul adha untuk tahun ini terjadi perbedaan hari, kita berharap hal ini tidak untuk diperselisihkan, justru perbedaan ini melatih kita untuk saling menghargai dan menghormati dalam berkeyakinan sesama umat muslim. Kedewasaan kita dalam mensikapi perbedaan akan membawa kenyamanan dalam berkehidupan dan bermasyarakat. Keyakinan dalam berprinsip yang dilandasi pengetahuan terhadap prinsip agama akan berbuah ketenangan dalam menjalani aktivitas keseharian.
Hadirin rahimakumulllah..
Hari raya idul adha disebut juga hari raya “kurban”. Karena kita pada hari ini diperintahkan untuk mendirikan sholat dan berkurban sebagaimana perintah Nya: ُSesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: