DPRD Pangkalpinang Pertanyakan Nasib Gerai UMKM Pasir Padi
PANGKALPINANG - Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang mempertanyakan nasib bangunan Gerai UMKM yang dibangun Pemkot Pangkalpinang di kawasan Pantai Pasir Padi. Pasalnya, bangunan yang dibangun dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut hingga kini belum juga dimanfaatkan, padahal sudah lama selesai dikerjakan. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sampai saat ini Gerai UMKM tersebut belum difungsikan. Pihaknya pun khawatir jika gedung tersebut sudah rusak sebelum dimanfaatkan. \"Ini temuan kita saat melakukan inspeksi mendadak ke Pasir Padi beberapa waktu lalu. Disana kami melihat bangunan dari dana DAK berupa Gerai UMKM dan toilet umum. Tapi anehnya gedung sudah selesai, tapi belum dimanfaatkan, ini ada apa,\" ujar Rio kepada Babel Pos, Selasa (26/10/2021). Padahal menurut Rio, melandainya kasus covid-19 saat ini adalah momen yang tepat untuk membuka Gerai UMKM tersebut. Terlebih ekonomi di Kota Pangkalpinang, katanya, kini sudah mulai menggeliat. \"Jangan sampai bangunan tersebut keburu rusak sebelum digunakan dan dimanfaatkan untuk masyarakat. Kami dari komisi dua melihat sudah mulai banyak wisatawan yang datang ke Pantai Pasir padi, artinya tidak ada salahnya kita coba untuk memanfaatkan gerai tersebut,\" tutur Rio. Karena itu, lanjut politisi muda PKS ini, pihaknya mendorong dinas pariwisata dan pemerintah daerah untuk memaksimalkan bangunan yang sudah ada tersebut. Sebab, katanya, justru sekaranglah waktunya ketika masyarakat berbondong-bondong datang ke Pantai Pasir Padi. \"Tentu kami akan melakukan evaluasi apakah gerai ini akan dibuka atau tetap menjadi bangunan kosong, karena sudah dikeluarkan anggaran dan siap pakai,\" tegas Rio. Sementara untuk toilet umum yang dibangun pemkot, diakui Rio, pemanfaatannya sudah baik. Hanya saja dia meminta agar toilet tersebut bisa dibuka hingga malam hari. \"Kalau sekarang kan toilet umumnya beroperasi mulai pagi hingga pukul empat sore. SAya kira bisa dipertimbangkan untuk diperpanjang hingga Maghrib atau jika perlu malam hari, karena pengunjung juga sering datang pada malam hari ataupun sore hari. Tentunya kami mengapresiasi dinas pariwisata dengan tidak memungut biaya masuk sepeserpun alias gratis, namun kondisi toilet tetap terjaga kebersihannya,\" tukas Rio.(pas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: