Lahirnya Kabupaten Bangka Selatan? Dari Sujud Hingga Cebur Diri ke Kolam Senayan

Lahirnya Kabupaten Bangka Selatan? Dari Sujud Hingga Cebur Diri ke Kolam Senayan

Keputusan penetapan Toboali sebagai Ibukota Bangka Selatan dikukuhkan DPRD Bangka lewat suarat keputusan bernomor 11 tahun 1999 yang ditandatangani ketua DPRD Bangka (saat itu dijabat oleh Endang Setiadi).

Tanggal 14 april 2002, rombongan komisi II DPR RI yang beranggotakan Amir Ray, La Ode Djeni Hasmar,Suwito dan Tahir Saimima mengunjungi Kota Toboali dan berdialog dengan segenap elemen masyarakat Bangka Selatan.

Alhamdulillah pada hari selasa 27 Januari 2003 pukul 13.15 WIB mimpi panjang dan perjuangan panjang, keringat dan airmata dan harga diri daerah itu terwujud. Bangka Selatan resmi sebagai daerah otonom baru. Dan hari-hari baru pun mulai dialami masyarakat Bangka Selatan sebagai masyarakat daerah otonom.

Lewat Pilkada yang digelar pada tanggal 18 Juni 2005, masyarakat Bangka Selatan akhirnya memiliki Bupati dan Wakil Bupati definitif pertama yakni pasangan H. Justiar Noer dan H. Jamro H. Jalil untuk periode 2005-2010.

Lantas dalam Pilkada kedua yang digelar juni 2010, duet H. Jamro H. Jalil dan Nursamsu H. Alias terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2010 hingga 2015.

H. Justiar Noer dan H. Riza herdavid diberi kepercayaan oleh masyarakat Bangka selatan untuk memimpin Bangka Selatan pada periode 2015 hingga tahun 2020.

Dan kini kepercayaan masyarakat Bangka Selatan yang berdiam dari Sebagin hingga Pulau Pongok mempercayakan pembangunan dan kemajuan daerah ini sebagaimana cita-cita pemekaran daerah ini dengan tulus dan ikhlas kepada H. Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi untuk memimpin daerah ini dari 2020 hingga 2024 yang akan datang.

Dari catatan dan fakta diatas menunjukan bahwa perjuangan pembentukan daerah otonom Bangka selatan adalah perjuangan komunal seluruh masyarakat Bangka Selatan. Dan semoga kebersamaan yang dilahirkan saat melahirkan Bangka Selatan adalah ciri khas dan identitas daerah Bangka Selatan sebagaimana semangat kebersamaan masyarakat Toboali dan sekitar saat secara gotongroyong sukses membangun gedung Nasional Toboali pada tahun 1951.

Dan itulah hakikatnya masyarakat Bangka Selatan, masyarakat yang selalu mengutamakan kebersamaan dan semangat kegotongroyongan yang merupakan jatidiri bangsa dan daerah Bangka Selatan. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: