Stok Minyak Goreng Kurang Mencukupi, Aidi Minta Kuota Tambahan

Stok Minyak Goreng Kurang Mencukupi, Aidi Minta Kuota Tambahan

MUNTOK - Menindaklanjuti kelangkaan minyak goreng, Pemerintah Bangka Barat berencana akan berkoordinasi dengan Pemerintah Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Bangka Barat, Muhammad Soleh, karena diketahui di wilayah Banyuasin terdapat tiga pabrik minyak goreng.

\"Karena di Banyuasin itu ada tiga pabrik besar minyak goreng, ya nanti kita akan mencoba kerjasama untuk bisa memfasilitasi kita. Mudah-mudahan pabrik itu bisa menyuplai langsung ke Bangka Barat,\" ujar Soleh saat rapat koordinasi, Senin (14/3).

Terpisah itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUP), Aidi mengatakan pasokan dari agen CV. Dua Menara terakhir masuk ke Bangka Barat pada tanggal 11 Maret 2022 lalu.

\"Pada tanggal 23 sampai 25 februari sebesar 60.800 liter, kemudian tanggal 11 Maret baru mendapat pengiriman lagi itu sebesar 19.080 liter untuk wilayah Bangka Barat yang tersebar ke seluruh kecamatan dan paling besar di Mentok ,Jebus ,dan Parittiga,\" beber Aidi.

Diakui Aidi pasokan minyak goreng yang masuk ke Bangka Barat memang kurang mencukupi dan secara kasat mata dirinya tidak ada penimbunan.

\"Pasokan kita memang kurang harus kita akui jadi contohnya kelapa itu dapat 2000 liter pengiriman terakhir sedangkan jumlah KK yang ada di kecamatan Kelapa itu kisaran 10.000 , rata-rata aja kalau satu KK menghabiskan satu liter dalam 10 hari seharusnya dapat 10000 liter. Kita memaklumi masyarakat berburu dengan minyak goreng,\" terangnya.

Mengenai hal tersebut pihaknya telah meminta kuota tambahan kepada CV. Dua Menara, sedangkan untuk stok akan baru masuk kembali ke Bangka Barat diperkirakan minggu depan.

\"Kita sudah meminta kuota bertambah dengan CV. Dua Menara dan mereka menyampaikan stok mereka juga habis ini kita baru dapat kembali diperkirakan paling cepat katanya kamis atau jumat, bisa saja bongkarannya minggu depannya,\" jelasnya.

Sementara itu, untuk pelaku UMKM pihaknya belum ada perlakuan yang khusus, sebab saat ini masih mencoba berkoordinasi dulu dengan CV. Dua Menara.

\"Kita mencoba akan berkoordinasi dulu dengan CV. Dua Menara apakah nanti dengan lewat Bumdes penyalurannya nanti mudah -mudahan disetujui lewat Bumdes yang ada diseluruh desa disitulah nanti kuota yang di butuhkan UMKM kita cantumkan, ini masih di koordinasikan,\" tuturnya. (amd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: