DKUP Babar Pastikan Stok Gula Aman, Aidi Harap Masyarakat Jangan Nyetok Secara Berlebihan

DKUP Babar Pastikan Stok Gula Aman, Aidi Harap Masyarakat Jangan Nyetok Secara Berlebihan

MUNTOK - Adanya isu di kalangan masyarakat bahwa terjadi kelangkaan gula pasir, namun Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Aidi mengatakan terkait stok gula di Kabupaten Bangka Barat masih aman.

\"Masih aman, kita pantau terus telepon agen kita jangan sampai menumpuk di satu toko. Kalau gula juga distribusi dari Pangkalpinang juga,\" ungkap Aidi di Ruang Kerjanya, Kamis (17/3).

Hal itu terlihat dari data DKUP Kabupaten Bangka Barat Senin (14/3) lalu, stok gula yang ada di empat gudang totalnya masih terdapat 9.649 kilogram, dengan rincian gudang Thjai Nam Lie 4.500 kilogram, Toko Afen sebanyak 3.000 Kilogram, gudang Paulus 2.000 Kilogram, dan Senjaya Mart 149 Kilogram.

Meskipun stok dalam kondisi aman, Aidi berharap masyarakat tidak melakukan pembelian dengan jumlah banyak, mengingat stok yang harus dipersiapkan oleh distributor harus meningkat berapa kali lipat dari biasanya, sehingga akan menimbulkan gula menjadi langka.

\"Kalau masyarakat nyetok terlalu banyak sampai 5 kilogram setiap rumah. Kalau seperti ini, mungkin akhirnya akan menimbulkan kelangkaan juga,\" ucapnya.

Lebih lanjut, Aidi tak menapik bahwa harga gula memang mengalami kenaikan, namun menurut tidak begitu signifikan.

\"Tapi masih wajar, karena memang hasil komoditi kita juga meningkat. Harga modal dari agen Rp 13.200, kalau toko atau pasar itu sekitar Rp 15 sampai 16 ribu,\" terangnya. (amd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: