Dulu Takut Razia, Sekarang Tenang: Kisah Penambang Rakyat Setelah Bermitra dengan PT Timah
--
Saya tahu ini IUP PT Timah cuma dulu kan belum tahu bagiamana caranya.
Sekarang sudah tahu dan sudah menjadi mitra," katanya.
Faisal mengatakan, dengan menjadi mitra PT Timah dirinya selain lebih tenang tapi juga mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan imbal jasa penambangan timah karena langsung ditampung oleh CV mitra usaha PT Timah.
BACA JUGA:Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
"Dengan adanya CV mitra PT Timah di sini, pertama kita aman dan tenang bekerja, enggak takut-takut lagi ada razia.
Kedua, setoran timah segar, karena biasanya kami harus antar ke kolektor cari yang mau beli, apalagi beberapa waktu lalu susah jual karena ada razia.
Jadi kami double capeknya, sudah capek nambang masih harus cari pembeli.
Ketiga, imbal jasa juga sesuai di sekitar Rp160.000 per kilo," kata Faisal beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, kini situasi berbeda semenjak ada mitra usaha PT Timah yang mengakomodir mereka.
Pulang dari tambang, mereka sudah bisa mendapatkan imbal jasa hasil tambang karena mitra sudah menunggu.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Gelar Apel Pagi Bersama dan Serahkan SK Kenaikan Pangkat
"Sekarang enggak perlu jual ke luar lagi karena begitu naik ke darat, langsung ada mitra yang nunggu, langsung dibayar imbal jasanya.
Kita bisa langsung pulang ke rumah.
Terus dari rumah kita sudah tenang mau kerja, enggak takut ada razia," ucapnya.
Menurutnya, untuk bergabung dengan mitra PT Timah tidak lah sulit, asalkan berkomitmen untuk menjual hasil timah ke mitra yang nantinya akan disetorkan ke PT Timah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
