Temuan BPOM Terasi di Basel Ada Bahan Pewarna Tekstil

Temuan BPOM Terasi di Basel Ada Bahan Pewarna Tekstil

--

Udang yang masih segar itu aromanya lain, rasanya lebih gurih, tidak pahit, dan warnanya memang sudah agak kemerahan.

BACA JUGA:Kompol Yosyua Pimpin Patroli Proaktif Malam hingga Dini Hari, Amankan Wilayah dari Aksi 3C hingga Narkoba

Dalam proses pembuatan terasi, udang segar yang dihasilkan dari laut tersebut dicuci lalu dijemur.

Setelah itu, udang ditumbuk dan dicampur garam halus sebagai penambah rasa sekaligus pengawet alami.

Adonan itu kemudian dibiarkan semalaman untuk proses fermentasi sebelum dijemur kembali. 

"Kualitas terasi itu sangat bergantung dari bahan bakunya yakni udang.

Oleh sebab itu, saya ketika selesai nyungkur udang langsung mengolahnya, agar kualitas terasi menjadi bagus," terangnya. 

"Tahap terakhir adalah menumbuk kembali adonan hingga halus dan membentuknya menjadi terasi," imbuhnya. 

BACA JUGA:Moto G57 Power Meluncur, Baterai 7000mAh, Harga Rp 2 Jutaan

Ia juga menanggapi terkait adanya terasi menggunakan pewarna tekstil, bahwa warna terasi alami memang tidak selalu sama.

Warna alami terasi bergantung pada jenis udang dan proses pembuatannya.

Terasi asli Toboali tidak berwarna merah cerah menyala atau terlalu pucat, karena warna tersebut sering kali disebabkan oleh pewarna buatan. 

BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan Hari Jadi ke-25 Babel, Gubernur Hidayat Bagikan Ratusan Sembako di Pasar Kampung Asam

Warna terasi asli Toboali adalah cokelat kemerahan atau kecokelatan yang merupakan warna alami dari pigmen udang atau ikan rebon yang terfermentasi.

Secara keseluruhan, warna terasi asli Toboali menunjukkan kualitas bahan baku udang rebon yang segar dan diolah dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: