Inflasi Bangka Belitung pada September 2025 Tetap Terjaga

Jumat 03-10-2025,13:42 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada September 2025, Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 0,46% (mtm), berbalik arah dibandingkan dengan periode Agustus 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,46% (mtm). 

Angka inflasi tersebut juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang juga mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm). 

Terjadinya inflasi bulanan ini utamanya disebabkan oleh kenaikan indeks harga kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,14% (mtm), dengan komoditas utama yang memberikan andil inflasi bulanan yaitu daging ayam ras, cabai merah dan kangkung.

BACA JUGA:Babel Pamerkan Produk Unggulan UMKM di Inacraft Volume 4 Youthpreneur 2025

Namun demikian, tekanan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada kelompok Transportasi sebesar 0,16% (mtm).

Secara tahunan, Bangka Belitung tercatat mengalami inflasi sebesar 1,82% (yoy) dan berada di dalam sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%.

Angka inflasi tahunan ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan nasional sebesar 2,65% (yoy), dan menjadikan Bangka Belitung menjadi provinsi dengan inflasi terendah kedelapan se-nasional.

BACA JUGA:Babel Pamerkan Produk Unggulan UMKM di Inacraft Volume 4 Youthpreneur 2025

Inflasi tahunan Bangka Belitung ini didorong oleh kenaikan indeks harga kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 4,89% (yoy) yang disumbang oleh komoditas bawang merah dan beras.

Selain itu, inflasi tahunan juga disebabkan kenaikan harga pada kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang tercatat sebesar 5,39% (yoy), utamanya komoditas emas perhiasan. 

Tekanan inflasi tahunan lebih lanjut, tertahan oleh kelompok Pendidikan yang mengalami deflasi sebesar 12,85% (yoy).

BACA JUGA:Bapak Bejat, Anak Tiri 13 Tahun Digauli Hingga Melahirkan

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, menjelaskan bahwa TPID terus berupaya memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok pangan di Bangka Belitung, sehingga diharapkan stabilitas harga pangan tetap terjaga. 

"Salah satu langkah strategis adalah melalui optimalisasi penyerapan produk pertanian lokal yakni Gabah Kering Panen (GKP) oleh Bulog dari Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan dan beras dari Kelompok Tani Sinar Tani Kabupaten Belitung Timur," ujar Rommy dalam keterangan resminya, Jumat (3/10/2025). 

BACA JUGA:Hari Pertama Dibuka, Rekrutmen Nasional PLN Group Diminati Puluhan Ribu Pendaftar

Kategori :