BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kepala BPJS Kesehatan cabang Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita mengatakan, keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga saat ini sudah mencapai di atas 80 persen.
"Jadi kalau mengacu pada target RPJMN Perpres No 12 Tahun 2025 itu bahwa hingga akhir 2025 ini diharapkan cakupan kepesertaan JKN di angka minimal 98,6 persen, kita posisi per 1 Juni kemarin masih di 98,2 persen.
BACA JUGA:Sama dengan Trie Lius, Dokter Surya Dituntut 6 Bulan Penjara
Sedangkan untuk tingkat keaktifan targetnya secara provinsi sudah tercapai yaitu 80 persen," katanya kepada wartawan usai mengikuti Public Expo Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program JKN oleh BPJS
Kesehatan Tahun 2024 secara virtual di Kantor BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Senin (14/7/2025).
Ia menyebutkan, dari tingkat keaktifan 80 persen secara provinsi tersebut, masih ada tiga kabupaten/kota yang belum memenuhi target di atas 80 persen.
BACA JUGA:Polda Babel Resmi Memulai Operasi Patuh Menumbing 2025 Hari Ini, Digelar Selama 14 Hari
Tiga kabupaten kota yang belum memenuhi target tersebut, yaitu Kota Pangkalpinang, Bangka Tengah dan Bangka Selatan.
"Sedangkan untuk empat kabupaten lainnya sudah di atas 80 persen, bahkan ada yang hampir mencapai 90 persen," terangnya.
Sementara untuk jumlah tunggakan yang paling besar ada pada peserta mandiri, sedangkan tunggakan iuran terkait dengan pemerintah cepat atau lambat akan dibayar.
BACA JUGA:Pemberdayaan Ekonomi Lewat Koperasi, PT Timah Perkuat Rantai Ekonomi Daerah
"Memang ada beberapa Pemda yang agak tersendat untuk pembayarannya.
Idealnya kan membayar iuran itu ketika bulan berjalan, tapi ada beberapa yang mungkin tergantung dengan kemampuan fiskalnya dan lain-lain.
Namun sejauh ini untuk iuran dari pemerintah daerah itu relatif bisa dikategorikan sebagai piutang lancar yang akan dibayar," ujarnya.
BACA JUGA:Pemberdayaan Ekonomi Lewat Koperasi, PT Timah Perkuat Rantai Ekonomi Daerah