BI Babel Terus Perluas Sistem Transaksi Keuangan Berbasis Digital hingga ke Pelosok Daerah

Selasa 01-07-2025,20:20 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Govin

Begitu juga dengan OPD terkait lainnya yang ada di sektoral memiliki peran masing-masing," beber Rommy. 

Rommy menambahkan, secara bisnis, Bank Indonesia bersama perbankan di setiap kabupaten juga mempunyai semangat yang sama untuk terus mendorong digitalisasi ini.

BACA JUGA:Polres Bangka Tengah Gelar Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79

"Nah memang di perkotaan kayak di Pangkalpinang dan di Tanjungpandan, kita sudah terus gencarkan ini dengan harapan kabupaten lainnya bisa mengikutinya," harapnya. 

Rommy mengaku, saat ini di Bangka Belitung memiliki banyak potensi yang unggul salah satunya digitalisasi, di mana jaringan di seluruh daerah itu sudah bagus, walaupun masih ada di beberapa kawasan yang blank spot.

BACA JUGA:BRI Fokuskan Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

"Hal ini menjadi bagian pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Saya dalam koordinasi TP2DD dengan pemerintah terus membangun hal itu.

Dalam aksi-aksi nyata Bank Indonesia tampil dengan berbagai program untuk menginspirasi, memotivasi dan menstimulasi semua pihak, sehingga tujuan pengembangan digitalisasi ini bisa tercapai," katanya.

Salah satu program yang sering dilaksanakan, kata Rommy, ialah program Pekan QRIS yang bertujuan untuk mendorong semua pihak agar tersadar akan digitalisasi.

BACA JUGA:Hari Bhayangkara ke-79: Pemprov Babel Siap Perkuat Sinergi dan Dukung Tugas Polri

"Kalau di Bangka Belitung, tahun lalu kita menggunakan tagline 'Pakai QRIS Biar Dak Ketinggel'.

Ini untuk memberikan motivasi kepada seluruh insan Bangka Belitung mulai dari pemerintah, penyelenggara sistem pembayaran, masyarakat, akademisi, hingga anak-anak sekolah agar menggunakan QRIS, karena daerah-daerah lain sudah maju dan kita juga harus melakukan hal yang sama," papar Rommy. 

BACA JUGA:Tujuh CPNS Mulai Bertugas di Lapas Narkotika Pangkalpinang, Kalapas Tekankan Jaga Nama Baik Institusi

Namun dikatakan Rommy, untuk sampai menggunakan QRIS ini prosesnya cukup panjang karena harus menyiapkan segala sesuatunya, bahkan dari segi tingkat kesadaran untuk menggunakan sistem itu.

"Untuk itu kami juga meminta peran media untuk turut memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kesadaran mereka dalam mendorong digitalisasi ini," ujarnya.

BACA JUGA:PT Timah Edukasi Karyawan Lewat Webinar Kesehatan TINS Series: Operation & Health

Kategori :