BABELPOS.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung terus berupaya memperluas sistem transaksi keuangan berbasis digital hingga ke pelosok daerah.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan inklusi keuangan, efisiensi transaksi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Provinsi Bangka Belitung.
BACA JUGA:Polres Bangka Tengah Gelar Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Rommy S Tamawiwy, saat ini penggunaan sistem transaksi keuangan berbasis digital di Provinsi Babel sudah cukup baik.
Namun perlu dilakukan secara menyeluruh agar penggunaan sistem transaksi digital tersebut berjalan optimal.
Dia menyebut, salah satu upaya yang dilakukan BI Babel ialah dengan melaksanakan Explor Babel 2025.
BACA JUGA:BRI Fokuskan Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
"Kegiatan Explore Babel yang puncaknya pada 25-27 Juli ini akan menggandeng banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang pembayarannya menggunakan digitalisasi," kata Rommy dalam capacity building Wartawan Ekonomi Bangka Belitung yang digelar di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
BACA JUGA:Polres Bangka Tengah Gelar Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79
Namun Rommy menyadari bahwa dalam mengembangkan tranksi digital khususnya digitalisasi QRIS ini tidak bisa dilakukan sendiri.
Bank Indonesia, kata dia, harus menggandeng banyak stakeholder mulai dari infrastruktur, SDM, kesiapan masyarakat, kesiapan penyelenggara, sehingga Bank Indonesia di daerah bisa menggaet kekuatan ini.
Salah satunya, lanjutnya, Bank Indonesia harus kerjasama yang dengan pemerintah daerah, di mana saat ini sudah ada tim percepatan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD), sehingga pemerintah daerah juga bisa maju sebagai pioner untuk mendorong digitalisasi.
"TP2DD ini ada di semua daerah, mulai dari provinsi hingga ke kabupaten/kota, semuanya sudah ada tim nya.
Untuk yang menangani masalah jaringan dan sebagainya ada di Kominfo.