Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif oleh Dosen UBB di Sekolah Alam Pangkalpinang

Sabtu 09-11-2024,12:31 WIB
Reporter : Yulia
Editor : Govin

Menariknya, meskipun Bahasa Inggris bukan merupakan mata pelajaran wajib di SAPKA, para siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini menunjukkan peningkatan dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris yang diajarkan, yang menandakan bahwa media pembelajaran yang inovatif dan partisipatif ini dapat diterapkan secara efektif pada berbagai jenjang pendidikan.

Keberhasilan kegiatan ini memberikan bukti bahwa model pembelajaran kreatif, progresif, dan interaktif tidak hanya bermanfaat bagi siswa SD tetapi juga relevan bagi siswa SMP yang menghadapi tantangan serupa dalam belajar bahasa Inggris.

BACA JUGA:Kelebihan True Wireless Stereo (TWS) untuk Berolahraga

Tim pengabdian berharap, ke depannya, guru-guru di SAPKA akan terus menerapkan metode-metode pembelajaran berbasis visual seperti boardbook dan flashcards ini sebagai bagian dari pembelajaran sehari-hari, baik di tingkat SD maupun SMP.

Dengan demikian, diharapkan kemampuan bahasa Inggris siswa dapat meningkat secara bertahap dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Pemkab Bateng Bakal Dapatkan Penghargaan Ini

Kegiatan pengabdian berlanjut pada 2 Agustus 2024, ketika tim pengabdian melaksanakan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembelajaran berbasis proyek untuk para guru di SAPKA.

Workshop PTK yang dibawakan oleh I Nyoman Pasek Darmawan, M.Pd., bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai konsep, tahapan, dan manfaat PTK dalam meningkatkan kualitas pengajaran di kelas.

BACA JUGA:Kelebihan True Wireless Stereo (TWS) untuk Berolahraga

PTK merupakan metode penelitian yang memungkinkan guru untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran secara langsung melalui siklus berkelanjutan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Dengan metode ini, guru diharapkan dapat terus memperbaiki praktik pengajaran mereka berdasarkan data dan analisis nyata dari situasi di kelas.

BACA JUGA:Dapat Bantuan Etalase hingga Handphone dari BRI, Rita bisa Promosikan Usaha Konter Pulsa

Pada awal workshop PTK, para guru diminta untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang sering mereka hadapi dalam proses mengajar di SAPKA.

Diskusi ini menghasilkan berbagai pandangan, seperti kendala dalam memotivasi siswa yang kurang tertarik belajar dan kesulitan menerapkan strategi pembelajaran partisipatif.

BACA JUGA:Ombudsman Babel Serahkan Laporan Hasil Analisis Kajian Cepat Layanan STD-B Kepada Pemkab Bangka, Ini 3 Poinnya

Setelah diskusi tersebut, narasumber menjelaskan lebih rinci tentang tahapan-tahapan PTK, memberikan contoh penerapan praktisnya di kelas, dan membantu para guru merencanakan siklus PTK yang relevan dengan situasi pengajaran mereka.

Kategori :