Tahap akhir dari program pengabdian ini dilakukan pada 24 Oktober 2024, yaitu kegiatan monitoring pembelajaran di SAPKA.
Dalam tahap ini, tim pengabdian memantau perkembangan implementasi metode pembelajaran yang telah diajarkan pada sesi-sesi sebelumnya.
Berdasarkan hasil monitoring, terlihat bahwa semakin banyak guru yang menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek di kelas mereka.
BACA JUGA:Spanduk Dicopot, Nasdem Basel Protes Bawaslu
Para siswa pun mulai lebih terbiasa dan nyaman dengan pendekatan pembelajaran ini, yang tampak dari keterlibatan mereka yang semakin tinggi dalam setiap aktivitas kelas.
Tim pengabdian mengungkapkan rasa syukur kepada Universitas Bangka Belitung yang telah memberikan dukungan dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan pengabdian ini, serta berharap bahwa kontribusi mereka dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Tim Matador Panggil 3 Pemain Baru
Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SAPKA.
Dengan adanya model pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan partisipatif, siswa diharapkan dapat lebih tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran.
BACA JUGA:Manfaat Omega 3 dan 6 Melawan Kanker
Di sisi lain, pelatihan yang diberikan kepada para guru juga diharapkan dapat memperkaya wawasan dan keterampilan mereka dalam mengajar, sehingga dapat terus berinovasi dalam proses pembelajaran.
Dosen-dosen Universitas Bangka Belitung yang terlibat dalam kegiatan ini berharap bahwa hasil dari pengabdian ini akan terus diterapkan dan dikembangkan di SAPKA, serta menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan inklusif bagi seluruh siswa.