Sementara itu, Direktur RSUD Kriopanting Himawan Setianto mengatakan, bahwa menurut kepala Dinkes Mesuji RSUD Kriopanting ini menjadi salah satu percontohan dari Kemenkes apabila ingin mendirikan rumah sakit.
"Kita bangga sekali, ketika mendengar bahwa RSUD Kriopanting menjadi salah satu percontohan pendirian rumah sakit, dan itu langsung di rekomendasikan oleh Kemenkes," tuturnya.
BACA JUGA:Puluhan Wartawan Menantikan Kehadiran Artis Sandra Dewi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Dijelaskan Himawan, mereka ini belajar bagaimana mendirikan rumah sakit dari pratama lalu ke type D, terkait sistem pelayanan baik dari administrasi hingga ke pasien, bagaimana kedekatan TAPD dengan Legislatif untuk membangun rumah sakit, serta peningkatan PAD nantinya.
Saat studi banding ini mereka juga menyampaikan, kalau RSUD Kriopanting ini walaupun sudah menjadi RS Pratama tetapi sudah ada dokter spesialis dasarnya, sehingga dengan adanya FKTP ini berbeda dengan awalnya Kriopanting ini berdiri.
BACA JUGA:Diskominfo Ajak Milenial dan Gen Z Basel Raih Penghasilan Dengan Jadi Konten Kreator
"Mereka belajar terkait sistem pelayanan baik dari administrasi hingga ke pasien, bagaimana kedekatan TAPD dengan Legislatif untuk membangun rumah sakit, serta peningkatan PAD nantinya," terangnya.
Bukan itu saja, mereka juga senang melihat dari fasilitas yang mulai lengkap, kunjungan pasien hingga peningkatan PAD yang mulai meningkat, dan hal ini lah yang mereka pertanyakan.
BACA JUGA:Nah, Pj Gubernur Sugito Ajak Kencangkan Ikat Pinggang
Setelah menjadi rekomendasi untuk studi banding pendirian rumah sakit type D, RSUD Kriopanting semakin baik lagi, tahun depan dokter spesialis bertambah, pelayanan juga semakin maksimal dan masyarakat juga puas berobat ke Kriopanting," pungkasnya.
Terlihat dalam kunjungan Dinkes Mesuji ini juga dihadiri, Kadinkes Basel dr. Agus Pranawa, jajaran Dinkes Mesuji, direktur Kriopanting dan jajaran pegawai RSUD Kriopanting.