DEMOKRASI DITENGAH POLITIK BRUTUS-ISME

Senin 23-09-2024,07:22 WIB
Reporter : Saifuddin
Editor : Jal

Ini gejala neuritis dari seorang Jokowi ditengah penghujung masa jabatannya. KIM mulai ada serpihan-serpihan, misalnya mundurnya Sahroni jadi ketua tim pemenangan RK-Suswono, majunya calon PKS di Jabar melawan jagoan KIM Dedy Mulyadi. Maka benar kata David Esaton (1974) “ Taka ada oposisi dan koalisi permanen dalam negara yang mengalami transisi demokrasi”---Indonesia bukan hanya mengalami transis demokrasi tetapi juga perusakan demokrasi yang sangat massif. 

Karena itu tak ada kesetiaan dalam politik, yang ada adalah “siapa mendapat apa” dan “apa untuk siapa”. Demikian tragedi politik di titik akhir seorang presiden.

BACA JUGA: MENGAPA NEGARA GAGAL?

BACA JUGA:MANUSIA & KEHIDUPAN YANG KLISE

Kategori :