Dalam kesempatan ini, Nur Adi juga menjelaskan potensi timah di Indonesia yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau.
PT Timah juga memiliki tantangan dengan adanya tambang tanpa izin di wilayah konsesi Perusahaan.
"Pengamanan Wilayah IUP atau aset bangsa Indonesia perlu kita jaga.
Ada beberapa isu penting seperti penambangan ilegal di IUP PT Timah baik di darat dan laut.
Penambangan tanpa izin ini pendapatannya tidak masuk ke negara. Untuk itu, kita memerlukan dukungan semua pihak untuk melakukan pengamanan ," ucapnya.
BACA JUGA:Erzaldi-Yuri Ingin
BACA JUGA:Terbukti Merintangi Penyidikan Tipikor Timah, Akhi Adik Aon Divonis 3 Tahun Penjara
Menurutnya, pengamanan aset bukan hanya cadangan timah tapi juga perkantoran, kegiatan pengolahan dan peleburan dan lainnya.
Sehingga PT Timah dapat beroperasi dengan optimal.
Ketua Pelaksana Latihan sekaligus Kasubditwaster Dit Pamobvit Polda Kepulauan Babel AKBP Benhard Sihombing, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengamanan di PT Timah, meningkatkan kemampuan pengetahuan baik personel Polda Babel maupun internal PT Timah dalam penanganan gangguan operasional dan aset perusahaan.
“Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” katanya.
Para peserta pelatihan nantinya akan dibekali dengan berbagai materi diantaranya tentang pengamanan Objek Vital Nasional dalam mendukung pembangunan nasional, peran strategi Dit Reskrimsus dalam penegakan hukum terhadap timah pertambangan ilegal dan peran intelijen dalam pencegahan konflik sosial masyarakat.
BACA JUGA:Luncurkan Program GESIT, Cara PT Timah Ajak Karyawan Hidup Sehat Agar Bisa Tingkatkan Produktivitas