Kolaborasi Kanwil Kemenag Babel dan KPK RI Gandeng Peran Tokoh Agama se-Babel Dalam Pemberantasan Korupsi

Rabu 14-08-2024,18:56 WIB
Reporter : Tim
Editor : Govin

Masmuni juga optimis dengan  kegiatan yang disampaikan KPK ini.

Semoga dapat semakin menguatkan nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama yakni berintegritas, profesionalitas, inovatif,  dan bertanggungjawab serta menjadi teladan di tengah umat dan masyarakat.

Dalam kegiatan ini dihadiri sebanyak 200 peserta dari lintas tokoh agama, tokoh ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, MUI, hadirnya juga kalangan pengurus pesantren, penyuluh agama dan lainnya.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Lantik 3 Orang Perancang Peraturan Perundang-undangan, Ini Pesannya

"Artinya ini memang pada sisi yang sangat general, maka kita coba merangkul semuanya, karena ini adalah kesempatan yang baik, maka kami undang seluruh kabupaten kota.

Karena dengan acara semacam ini bisa lebih menyehatkan diri kita, untuk tidak terjebak pada hal-hal yang koruptif secara pikiran maupun perilaku,” harapnya.

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Wisuda Purnabakti Zullaeni, Kepala Lapas Sungailiat

Direktur pembinaan peran serta masyarakat KPK RI, Johnson Ridwan Ginting juga berharap melalui kolaborasi KPK dan Kanwil Kemenag Babel ini, maka dapat menguatkan nilai-nilai integritas di dalam semangat kehidupan sehari-hari semua masyarakat.

Nilai-nilai integritas yang sangat penting inilah juga harus diajarkan oleh para pemuka agama sehingga kehidupan di Babel ini khususnya bisa berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Mulai 20 Agustus! Ini Tahapannya

Sosialisasi ini dilaksanakan guna membekali para tokoh agama, aktivis agama di dukung Kementerian Agama, dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang  pentingnya mencegah dari segala bentuk perilaku ataupun tindak pidana korupsi.

 “Masing-masing harus ikut berperan sesuai kapasitas dan fungsinya  dalam memberantas korupsi.

Terlebih peranan para tokoh agama yang memiliki kedudukannya tersendiri di tengah umat dan bangsa yakni sebagai panutan atau orang yang diteladani dan sangat dihargai di tengah masyarakat.

Sehingga peran tokoh agama sangat potensial untuk mengajak masyarakat dalam mencegah korupsi,” jawabnya.

BACA JUGA:KPU Gandeng Dinkes Babar Siapkan Tes Kesehatan Cakada

Achmad Irsyad Darmawan menyatakan bahwa perilaku koruptif bisa terjadi.

Kategori :