Bersebelahan dengan Tower BTS, Rumah Warga Desa Pasir Putih Tersambar Petir, Satu Orang Alami Kerusakan Saraf

Selasa 13-08-2024,19:21 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Jal

BABELPOS.ID, TOBOALI - Satu unit rumah yang bersebelahan dengan Tower BTS milik salah satu provider yang terletak di dusun Air Tukui RT 10 desa Pasir Putih Kecamatan Tukak - Sadai Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengalami rusak parah akibat tersambar petir yang diduga mental saat menyambar tower BTS.

Akibat sambaran petir itu, rumah milik Sunardi (37) mengalami rusak parah pada bagian asbes yang pecah, lantai rumah berlubang, perangkat elektronik rusak dan tidak berfungsi lagi.

Tak hanya itu, sang istri mengalami lebam pada tangan kiri serta harus berobat ke dokter spesialis THT karena mengalami gangguan saraf pendengaran.

BACA JUGA:Begini Kronologi Tewasnya Dua Saudara Pemanen Sawit Tersambar Petir, Leher dan Dada Hangus

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Sedang Memanen Sawit, Dua Pemuda di Nyelanding Tersambar Petir, Kondisinya...

Sunardi (37) pemilik rumah menyebutkan, musibah terjadi pada Kamis (08/08) sekira pukul 17.30. Ia bersama istrinya dan seorang pembeli sedang berada di warung makan miliknya yang berada di halaman depan rumahnya. Saat itu keadaan sedang hujan deras. Tiba-tiba terdengar bunyi dentuman kuat yang diikuti teriakan istrinya yang terkena sambaran petir saat duduk di samping stop kontak di warungnya.

Setelah terkena sambaran petir tersebut, Sunardi langsung membawa istrinya menjauh dari stop kontak dibantu warga sekitar. Kemudian ia mengecek rumah, ternyata mengalami kerusakan parah, beberapa peralatan elektronik juga mengalami kerusakan.

"Istri saya terkena sambaran tersebut sampai harus ke dokter saraf THT karena terus berdenging di bagian telinganya sampai sekarang dan rumah saya mengalami kerusakan parah berikut peralatan elektroniknya," ucapnya.

BACA JUGA:Duaarrr!! 4 Rumah di Rias Tersambar Petir

BACA JUGA:Awas! Bencana Pancaroba, Hujan Lebat, Petir, Juga Karhutla

Sebelum masuk ke dalam rumah ia sempat melihat asap hitam mengepul yang diduga dari sambaran petir tersebut. Setelah hilang kepulan asapnya ia langsung memasuki rumah dan terkejut dengan kerusakan di rumahnya. 

Kerusakan tersebut mulai dari asbes rumah, kulkas, mesin cuci, show case, serta bagian lantai rumah yang berlobang karena sambaran petir dari tower tersebut.

"Kita taksir kerugian kita capai puluhan juta, kami hanya meminta ganti rugi dari peristiwa tersebut," sebutnya.

Disebutkannya, ia pernah menghubungi salah satu pegawai tower BTS tersebut untuk meminta ganti rugi, tetapi ia diarahkan untuk membuat surat di Kantor Desa Pasir Putih perihal permohonan. Namun sampai sekarang tak ada tindakan dari pihak perusahaan tersebut PT. Dramitra Telekomunikasi Tbk (Mitarel).

BACA JUGA:Tersambar Petir Saat Pulang Bekerja, Pajri Tinggalkan 2 Anak

Kategori :