BABELPOS.ID, TOBOALI - Kasus persetubuhan anak bawah umur dengan 2 orang kakak adik di Toboali, membuat prihatin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Basel.
DSPPPA Basel langsung melakukan pendampingan terhadap korban serta salah satu pelaku yang masih di bawah umur.
Kepala DSPPPA Basel Sumindar menyebutkan, pihaknya setelah mendapatkan kabar tersebut langsung menuju Polres Basel untuk memberikan pendampingan terhadap korban dan salah satu pelaku.
"Kita lakukan pendampingan ke korban dan salah satu pelaku, karena mereka ini masih di bawah umur," sebutnya, Kamis (30/05).
BACA JUGA:Memprihatinkan! Kakak dan Adik di Toboali Bergantian Setubuhi Anak Bawah Umur Hingga 18 Kali
BACA JUGA:7 Pria Rudapaksa Anak di Bawah Umur, 2 Dibekuk Tim Kelambit
Pendampingan ini dilakukan untuk mencegah korban maupun pelaku menjadi depresi karena berhadapan dengan hukum, serta mencegah perubahan pada psikologis mereka.
Selain itu, mental korban maupun pelaku sangat rentan, apalagi sampai ada tetangga maupun temannya yang mengetahui. Hal itu harus dihindari agar mereka tidak menjadi korban bullying sehingga psikologis mereka terganggu.
"Kita tetap berusaha melakukan pendampingan terhadap korban maupun pelaku, sampai benar - benar psikologis serta mental mereka normal kembali, karena ini sebagai bentuk memberikan perlindungan bagi korban maupun pelaku," tuturnya.
Diakui Sumindar kasus ini sangat memprihatinkan, karena para pemuda ini harusnya menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak.
"Namun, usia remaja ini adalah usia rentan serta labil, mereka ini masih membutuhkan support, dukungan, dan perhatian lebih dari orang tua maupun orang-orang dewasa disekitarnya," ujarnya.
"Orang tua wajib memberikan perhatian lebih pada anak-anak, dan memberikan ruang serta waktu bagi anak untuk curhat maupun berkeluh kesah," tambahnya.
BACA JUGA:Ungkap Tindak Kasus Kejahatan di Basel, 12 Orang Tersangka, Ada 1 Bawah Umur
BACA JUGA:Hilang di Bakam, Anak Bawah Umur Ditemukan di Sungaiselan, Begini Kondisinya
Menurutnya, sekarang ini banyak anak - anak kehilangan kasih sayang maupun perhatian. Kebanyakan alasan orang tua sudah memberikan perhatian seperti kendaraan, handphone ataupun sejumlah uang untuk mereka membeli barang. Padahal sesibuk apapun orang tua ini tetap harus memberikan kasih sayang serta perhatian yang mendekat.