BABELPOS.ID, RIAU SILIP - Sesuai target Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka tahun 2024 ini,zero stunting sepertinya akan terealisasi.
Pasalnya jumlah anak stunting di Kabupaten tersebut terus berkurang, saat ini masih tersisa 250 anak.
Saat menghadiri Ruwahan di Desa Banyu Asin Kecamatan Riau Silip, Senin (19/2/2024), Penjabat Bupati Bangka Muhammad Haris AR AP MH, menyebutkan untuk di desa Banyu tersebut jumlah anak stunting setelah dilakukan intervensi masih tersisa satu anak.
BACA JUGA:Pj Gubernur Safrizal Tekankan Pentingnya Eksekusi Program Semarak Babel
"Sejak saya dilantik sebagai penjabat Bupati Bangka, saya terus berupaya menekan kasus stunting di Bangka. Saat awal saya masuk, ada 320 anak stunting tersebar di 10 desa, namun setelah diintervensi turun langsung ke desa desa itu angka stunting turun menjadi 250 anak," kata Haris.
Dikatakan Haris, di Desa Banyu asin contohnya, awalnya 19 anak, tapi sekarang masih tersisa 1 anak.
"Ini bukti kita kerja keras turunkan stunting, seperti di desa Banyu asin ini masih 1 anak stunting," tambahnya.
BACA JUGA:Keren... Laptop Lenovo Ini Punya Layar Transparan
Sementara itu, Kepala Desa Banyu Asin, Rohmi membenarkan saat ini jumlah anak stunting yang awalnya 19 anak, tersisa 1 anak.
"Ya benar masih 1 anak, ini semua berkat kerja keras PJ Bupati yang konsen terhadap anak anak stunting di desa," kata Rohmi.
Rohmi menyakini sisa 1 anak stunting ini akan tuntas tahun ini juga.
"Kami yakin sebelum akhir tahun, desa kami sudah bebas stunting," ucapnya. (dee)