BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan secara teknis telah merampungkan pelaksanaan pembangunan Tahun 2023, pelaksanaan pembangunan ini merupakan implementasi dari kebijakan yang tertera dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023.
Dari implementasi tersebut terdapat hal menarik yakni perubahan sosial ekonomi yang ditimbulkan dari proses pembangunan yang telah berjalan yakni terkait Ketenagakerjaan, yang mana pengangguran di Kabupaten Basel berkurang 4,84 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Basel Yuri Siswanto, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Basel jumlah pengangguran penduduk Tahun 2023 tercatat sebanyak 5.103 orang. Jumlah ini setara dengan 4,84 persen.
"Jumlah Pengangguran justru menurun pada tahun 2023 ini, dibandingkan pada tahun 2022 yang mana sebanyak 5.623 atau sekitar 5,09 persen," ungkapnya, Jum'at (05/01).
BACA JUGA:Majukan Ekonomi Desa, Bupati Riza Gandeng Baznas Ciptakan 250 Usahawan Baru
BACA JUGA:DPKO Basel akan Kembangkan Pelaku Ekonomi Kreatif di Pendestrian
Disebutkan Yuri, jika melihat dari total persentase serta jumlah pengangguran terdapat selisih sekitar 520 orang, dalam kurun waktu setahun terakhir ada kecenderungan penurunan jumlah pengangguran sebanyak 520 orang penduduk pada tahun 2023.
BPS juga mencatat di tahun 2023 terdapat 100.355 orang bekerja atau memiliki pekerjaan, 68.552 orang diantaranya adalah pekerja laki-laki sedangkan sisanya sebanyak 31.803 orang merupakan pekerja perempuan.
"Sebaliknya untuk pengangguran, dari 5.103 orang tersebut 3.233 orang adalah laki-laki dan sisanya 1.870 orang adalah perempuan," jelasnya.
BACA JUGA:Pelayanan Dasar dan Peningkatan Perekonomian Jadi Fokus Pembangunan Basel 2024
BACA JUGA:Hasil TI Tungau Bantu Ekonomi Masyarakat Toboali di Masa Pandemi Covid-19
Namun, melihat dari jumlah penurunan tersebut bahwa masyarakat Kabupaten Basel sebanyak 32,98 persen pekerja bekerja disektor pertanian, Sedangkan sisanya tersebar diberbagai sektor usaha lainnya.
Mengapa demikian, hal ini sejalan dengan struktur ekonomi Basel dimana 40,32 persen diantaranya digerakkan dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
"Ini bermakna bahwa roda perekonomian di Basel masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan," jelas Yuri.
BACA JUGA:Segini Upah 130 Warga yang Melipat Surat Suara di KPU Basel